Terapi Sufistik dalam mengobati penyakit hati: Studi deskriftif Tarekat Idrisiyyah Jl Raya Ciawi KM 8 No. 79 Pagendingan, Desa Jatihurip Kec. Cisayong Kab. Tasikmalaya

Nurmiati, Umi (2020) Terapi Sufistik dalam mengobati penyakit hati: Studi deskriftif Tarekat Idrisiyyah Jl Raya Ciawi KM 8 No. 79 Pagendingan, Desa Jatihurip Kec. Cisayong Kab. Tasikmalaya. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (259kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (309kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (632kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (763kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (212kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (808kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (296kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB) | Request a copy

Abstract

Manusia zaman ini sedang mengalami krisis sosial, zaman dimana manusia bergantung kepada teknologi, yang menuntut manusia untuk melangkah maju, berpikir kritis dan berkembang yang melahirkan lingkungan kehidupan baru yang saling mempengaruhi dan juga diikuti dengan emosi. Perkembangan yang cepat dan kemajuan yang meningkat, menuntut pada manusia pribadi secara personal untuk membentuk tujuan yang lebih luas dan hidup bermasyarakat dengan tarap hidup internasional. Manusia hedonis, kapitalis, dan liberalis pada dewasa ini yang selalu menuntut kesempurnaan, menjadikan manusia sering kali mengcompare dirinya dengan orang lain . Dan timbullah persaingan hidup yang akhirnya orang kehilangan pegangan hidup, dan hanya terbawakan oleh arus globalisasi. Ketidakmampuan mengendalikan hasrat atau keingingan ini menyebabkan manusia sering mengalami iri hati atau dengki dan penyakit hati lainnya. Berdasarkan hal tersebut. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penyakit Hati menurut Tarekat Idrisiyyah, untuk mengetahui Metode Terapi Sufistik Tarekat Idrisiyyah di Tasikmalaya dan untuk mengetahui Dampak Terapi Sufistik Tarekat Idrisiyyah dalam Mengobati Penyakit Hati para jemaat yang melaksanakannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini berjumlah 5 responden, 2 dari pengurus dan 3 jemaat Tarekat Idrisiyyah. Terapi sufistik adalah proses pemulihan untuk mendapatkan kesehatan jasad, akal, juga jiwa yang sebenarnya melalui syariat dengan berdasarkan sumber dari Al-Quran dan As-Sunnah menurut Syaikh Hakim Muinuddin Chisyti Dan definisi penyakit hati menurut Imam Al-Ghazali adalah yang berkaitan dengan akhlak yang buruk, sumber dari segala racun pembunuh, yang dapat membinasakan dan juga mendatangkan segala bentuk penyimpangan moral yang dapat memalukan, keinginan yang nyata, kejahatan yang akan menyingkirkan kita dari Rabbul ‘alamin, dan menyesatkan orang yang melakukannya kedalam kelompok setan terkutuk. Hasil dari penelitian ini, penyakit hati menurut Tarekat Idrisiyyah adalah dimana hati tidak berfungsi sebagaimana tujuan pencipta-Nya. Penyakit hati disebabkan adanya penyakit-penyakit didalamnya. Penyakit itu ada yang datang dari dorongan syahwat nafsu , ada yang datang dari pengaruh negatif duniawi seperti harta, makhluk, dan ada yang bersumber dari sayton atau iblis. Dalam metodenya terapi sufistik Tarekat Idrisiyyah secara komprehensif dengan mengembangkan dua konsep dari makasib (usaha hamba), yakni dengan mujahadah dan riyadhah secara berkesinambungan dalam bimbingan seorang Mursyid. Metode terapi sufistik Tarekat Idrisiyyah praktiknya ada yang secara umum dan ada yang secara khusus, secara umum Tarekat Idrisiyyah melakukan terapi sufistik dengan majelis ilmu dan majelis dzikir dan secara khusus Tarekat Idrisiyyah melakukan terapi sufistik dengan berkhalwat, Adapun Dampak yang dirasakan oleh jemaat ketika melaksanakan terapi sufistik secara berkesinambungan adalah adanya perubahan pada arah yang lebih baik, baik itu dari segi mental, spiritual, akhlak (moral) , dan fisik seperti dapat berkonsentrasi, tidak lalai, dapat membedakan yang mana yang baik dan mana yang buruk, bersyukur atas nikmat Allah, berpikir dan mempertimbangkannya sebelum bertindak, tidak hanya memikirkan diri sendiri, tidak mudah marah, tidak mudah iri dan dengki, serta fisiknya menjadi lebih baik karena pikirannya yang senantiasa berprasangka baik terhadap Tuhan ataupun sesamanya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Terapi Sufistik; Penyakit Hati;
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Umi Nurmiati
Date Deposited: 01 Oct 2020 05:49
Last Modified: 01 Oct 2020 05:49
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/33953

Actions (login required)

View Item View Item