Internalisasi profesi Jurnalis berjilbab pada TVRI Jawa Barat

Sufiyanti, Tiyas (2020) Internalisasi profesi Jurnalis berjilbab pada TVRI Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (217kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (391kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (498kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy

Abstract

Di media televisi Indonesia, jumlah jurnalis perempuan yang tidak berjilbab masih terhitung lebih banyak dibandingkan dengan jurnalis perempuan yang memilih untuk mengenakan jilbab. Dalam menjalankan profesinya sebagai seorang jurnalis berjilbab, tentu memiliki kesulitan dan kendala tersendiri baik dari segi mengidentifikasikan diri, kegiatan, keadaan sosial, hingga hal yang menemani perjalanan kariernya. Dengan begitu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai internalisasi profesi jurnalis berjilbab dalam ruang lingkup profesi dan lembaganya khususnya di media televisi. Penelitian ini memiliki tujuan yang mencakup dalam tiga poin, yakni jurnalis berjilbab di TVRI Jawa Barat memahami eksternalisasi terhadap jilbab dan profesinya, jurnalis berjilbab di TVRI Jawa Barat melakukan obyektivasi dalam profesinya, dan jurnalis berjilbab di TVRI Jawa Barat menginternalisasikan dirinya pada lembaga sosialnya. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah teori konstruksi atas realita sosial yang dikenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Teori ini dibangun secara sosial dengan dua istilah kunci untuk memahaminya yakni realitas dan pengetahuan. Dengan ini, secara singkat individu menciptakan masyarakat dan masyarakat menciptakan individu yang disebut sebagai dialektika. Proses dialektika ini berlangsung dalam tiga momen yaitu eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Metode ini dapat membantu peneliti untuk memaparkan suatu peristiwa atau situasi dalam bentuk uraian yang bernarasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dalam momen eksternalisasi menunjukan bahwa jurnalis berjilbab di TVRI Jawa Barat memahami dan meyakini bahwa jilbab merupakan suatu kewajiban bagi perempuan muslim untuk menutup aurat, termasuk rambut. Selain itu, dipahami bahwa dengan mengenakan jilbab dapat memudahkannya dalam menjalankan peliputan, dan melindungi. Dalam penyesuaian dirinya, sempat mengalami kesulitan ketika pertama kali mengenakan jilbab ketika menjalankan profesinya. Kemudian, dalam momen objektivasi sebagian jurnalis berjilbab di TVRI Jawa Barat, mengungkapkan dirinya tanpa adanya proses perizinan dengan pimpinannya, dan seorang lainnya melakukan perizinan. Jurnalis berjilbab di TVRI Jawa Barat merasa nyaman menggeluti profesinya sebagai jurnalis yang berjilbab. Selanjutnya dalam momen internalisasi, sebagian jurnalis berjilbab di TVRI Jawa Barat mengidentifikasikan diri dengan lembaganya tanpa adanya proses perizinan dengan pimpinan perusahaan. Dengan berjilbab memberikan dukungan dengan adanya identifikasi khusus pada diri jurnalis berjilbab. Selain itu, tidak ada batasan-batasan dalam ruang gerak pekerjaan jurnalis, sehingga dapat dikatakan bahwa jilbab tidak menghambat pekerjaan.

Actions (login required)

View Item