Mulyaden, Asep (2020) Penafsiran Fakhrudin Al-Razi pada ayat-ayat Mutasyabihat tentang Tajsim dalam Tafsir Mafa'tih Al-Gaib. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab i.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab ii.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab iii.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab iv.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab v.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy |
Abstract
Ayat al-qur’an terdiri dari ayat muh{kama<t dan ayat mutasyaabihaat. yaitu, ayat muhkamaat merupakan ayat-ayat yang sudah jelas maknanya, sedangkan ayat mutasyaabihaat adalah ayat-ayat yang tidak jelas maknanya. para ulama berbeda pedapat dalam menafsirkan ayat-ayat yang mutasya>bih. diantara mereka ada yang menggunakan metode tafwi<d{ ada juga yang menerapkan metode ta’wiil. oleh sebab itu, terjadi perbedaan penafsiran dikalangan mereka. Dalam kenyataan sehari-hari, kita pun sering menjumpai perbedaan pendapat diantara para ulama mengenai ayat mutasyaabihaat, bahkan sampai kepada tingkat saling menyesatkan satu sama lainnya. dengan demikian, maka usaha yang perlu kita lakukan adalah mengkaji dan memahami konsep ayat muh{kam dan mutasyaabih dengan sebaik-baiknya dan mengkaji cara ulama terdahulu dalam memahami ayat tersebut. diantara ulama terdahulu yang sangat populer dibidang ini adalah fakhrudin al-raazi yang memuat permasalahan tersebut dalam tafsirnya yang bernama tafsiir mafaatih al-gaiib. Penelitian yang dilakukan oleh penulis bertujuan untuk mengetahui penafsiran al-raazi terhadap ayat mutasyaabihaat serta mengetahui metode yang ia gunakan dalam menafsirkan ayat tersebut. adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif, yaitu mengumpulkan data kepustakaan yang berupa data primer dan skunder, kemudian dijelaskannya secara mendalam dengan menggunakan metode deskriptif analisis guna mencapai tujuan penelitian. para ulama memiliki perbedaan pendapat dalam pengertian muh{kam dan mutasya>bih dan kemampuan manusia dalam mengetahui muh{kam dan mutasyaabih. hasil peneilitan yang dilakukan oleh penulis adalah diketahui bahwa, pertama, terkait ayat mutasyaabihaat al-raazi memiliki penafsiran yang sangat banyak, baik ayat mutasyaabihaat yang terkait dengan tajsiim maupun yang tidak terkait dengan tajsiam, namun yang dipaparkan oleh penulis adalah lafaz istiwaa, nafs, wajh, ain, al-yad dan janbun. Dalam lafaz istiwa ia menafsirkannya dengan makna menguasai, kata nafs dengan makna zat, kata wajh dengan makna keridaan, kata ain dengan makna mengetahui, kenikmatan dan kedermawanan, kata yad dengan makna kekuasaan, dan kata janbun dengan makna keridaan. kedua, al-raazi dalam menafsirkan ayat mutasya>biha>t menggunakan metode ta’wiil, sebab ini merupakan metode yang paling cocok dalam merefleksikan paham yang dianutnya, terutama ditengah gesekan dan perbedaan pemahaman intelektual dikalangan umat islam pada saat itu. metode yang digunakan al-ra<zi, sama dengan metode ulama sunni yang lainnya, namun ia memberikan nilai tambah dalam menafsirkannya, yaitu memngungkap segala sisi yang dianggap logis, lalu diperkuat dengan argumentasi rasional dan tekstual.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penafsiran Fakhrudin; Ayat; Ilmu Tafsir |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Asep Mulyaden |
Date Deposited: | 07 Oct 2020 07:45 |
Last Modified: | 09 Oct 2020 07:27 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/34076 |
Actions (login required)
View Item |