Penerapan hadits doa kesembuhan terhadap pasien: Studi living sunah di Rumah Sakit Al-Islam Bandung

Rabbani, Ilham Fakhruddin (2019) Penerapan hadits doa kesembuhan terhadap pasien: Studi living sunah di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (459kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (398kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (104kB) | Request a copy

Abstract

Di Rumah Sakit al-Islam terdapat tradisi membimbing pasien dengan doa-doa hadits doa kesembuhan sampai ada buku titipan ibadah pasien (TIP) berisi mengenai kumpulan hadits-hadits doa. Tradisi ini didalam hadits termasuk kedalam living hadits atau hadits yang hidup, apakah santunan kerohanian pasien ini termasuk kedalam living hadits atau bukan peneliti mencoba membuktikan bagaimana konsep penerapan hadits doa kesembuhan terhadap pasien di Rumah Sakit al-Islam Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsep bimbingan penerapan hadits doa kesembuhan terhadap pasien. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan dua sumber yaitu sumber primer dan sekunder, tekhnik pengumpulan datanya berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk sumber primernya yaitu melakukan wawancara bersama ketua kerohanian, para asatidz dan pasien sebagai narasumber serta melakukan observasi mengamati bagaimana terjadinya penerapan hadits doa kesembuhan, dan mendokumentasikan hasil pengamatan. Sedangkan sumber sekundernya mengambil dari buku-buku dan kitab sebagai pelengkapnya. Berdasarkan hasil penelitian menemukan landasan penerapan hadits doa kesembuhan yaitu dari potongan hadits hak seorang muslim terhadap muslim lainnya ِذاََو َض إَِمردهْعَ ُف yang berarti: apabila salah satu diantara kalian sakit maka doakanlah. Penerapan hadits doa kesembuhan memiliki alasan histories dan atas dasar kewajiban sebagai rumah sakit bersetifikat syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI), alasan historiesnya dari tujuan awal pendiri rumah sakit al-Islam yaitu sebagai sarana dakwah, orang-orang persentatif bagi umat Islam yang menjalankan syariah Islam dalam pelayanan kesehatannya. Awal mula penerapannya bersifat bebas atau tidak formal sampai dibentuknya komite kerohanian sebagai pelaksana dari santunan kerohanian pasien. Untuk seleksi hadits yang digunakan hanya mengambil hadits-hadits yang mashur, dalam prakteknya dimulai dengan mengambil data pasien, kemudian menuju ruangan dan mengkomfirmasi kepada ketua ruangan atau staf yang bertugas, setelah selesai masuk keruangan pasien dengan mengucapkan Assalamu alaikum, menyapa pasien dan keluarganya barulah mendoakan pasien dengan doa kesembuhan, setelah selesai asatidz pamit dengan mengcapkan salam. Salah satu hadits doa yang digunakan dalam penerapan hadits doa kesembuhan yaitu hadits ِشفَا ُؤ َكِالََّء إِشفَاَت ال َّشافِ ْي الَنََْس َوا ْش ِف أْبَأِْه ِة الذَِْس أاهُ َّم َر َّب النََّّاللً Rabb, Allah Ya: “Artinyaِ شفَا ًء الَ يُ َغا ِد ُر َسقَما pemelihara manusia, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah, Engkau-lah Yang Mahamenyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan hanya kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sedikitpun penyakit.” (HR. Al-Bukhari no. 5743 dan Muslim no. 2191 (46). Untuk proses evaluasi dalam penerapan hadits doa kesembuhan dalam skala kecil dilakukan oleh komite sumber daya manusia (SDM), untuk skala besar yang mengevaluasi bagaimana standar rumah sakit syariah dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional dari Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Hadits; Doa Kesembuhan; Living Hadits;
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: ilham fakhruddin rabbani
Date Deposited: 08 Jan 2021 08:21
Last Modified: 08 Jan 2021 08:22
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/34109

Actions (login required)

View Item View Item