Fitriani, Reni Sari (2020) Formatio sebagai konsep pembinaan calon Biarawati Katolik : Studi di Religieuse Du Sacre Coeur De Jesus [RSCJ] Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (376kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak (1).pdf Download (348kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (379kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (705kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (989kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3 (1).pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (490kB) | Request a copy |
Abstract
Dalam agama katolik terdapat istilah yang disebut dengan biarawati. Di Indonesia sendiri biarawati disebut dengan sebutan suster. Dalam prosesnya, menjadi seorang biarawati tidaklah mudah. Ia harus hidup membiara, meninggalkan semua keluarganya serta memfokuskan dirinya untuk melayani Tuhan. Religieuse Du Sacre Coeur De Jesus [RSCJ] atau yang lebih akrab disebut dengan Kongregasi Hati Kudus Yesus merupakan sebuah perkumpulan para biarawati di Kota Bandung. Kongregasi ini tidak mengharuskan para anggotanya memakai pakaian khusus seperti jubah yang biasa dipakai oleh biarawati pada umumnya. Mereka hanya memakai pakaian biasa dan sederhana. Di RSCJ pun penguatan perempuan di dalam Pendidikan menjadi kelebihan misi kebiaraan dibanding di tempat lain. Semangat Pendidikan ini tercermin dari pendiri RSCJ yaitu St. Madeleine Sophie Barat, yang ketika pada masa sebelum didirikan RSCJ pendidikan kepada perempuan begitu dikesampingkan. Hal inipun menjadi focus perhatian karena pendidikan perempuan masih banyak tertinggal pada realitas sosial pada waktu itu. Inilah yang menjadikan RSCJ terfokus hanya untuk pendidikan perempuan. Perkembangan kongregasi sangat di pengaruhi oleh kualitas dan kuantitas biarawati sendiri. Maka konsep pembinaan yang dilakukan di kongregasi terhadap para calon pun sangat diperhatikan. Hal ini membuat penulis tertarik untuk membahas bagaimana tahapan yang harus dilalui untuk menjadi seorang biarawati, khususnya di RSCJ kota Bandung.Tujuan dari penelitian ini tidak lain untuk mengetahui secara jelas tentang tahapan pembinaan untuk menjadi seorang rohaniawati dalam agama Khatolik yang biasa disebut dengan Biarawati. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian sosiologi agama. Dalam penggunaan metode penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Dalam penelitian ini menghasilkan temuan baru bahwa tahapan pembinaan atau formatio di RSCJ berbeda dengan pembinaan di kongregasi lainnya. Formatio yang ada di dalam kongregasi tersendiri tidak lain dijadikan sebagai media untuk mencapai religiusitas para anggota. Melalui formatio juga, mereka dapat mengidari hal-hal godaan duniawi, menemukan jati diri dan semakin dekat dengan Tuhan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kongregasi;Formatio;Biarawati |
Subjects: | Christianity Christianity > Education, Research Christian Experience, Practice, Life Communities |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi, Studi Agama Agama |
Depositing User: | reni sari fitriani |
Date Deposited: | 12 Oct 2020 07:02 |
Last Modified: | 12 Oct 2020 07:02 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/34203 |
Actions (login required)
View Item |