Pendekatan Eksistensial Humanistik untuk meningkatkan Self Awareness dalam menghadapi Quarter Life Crisis: Penelitian pada mahasiswa jurusan bimbingan konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Ajaran 2017/2018

Nugraha, Suci Amalia (2020) Pendekatan Eksistensial Humanistik untuk meningkatkan Self Awareness dalam menghadapi Quarter Life Crisis: Penelitian pada mahasiswa jurusan bimbingan konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Ajaran 2017/2018. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (133kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (215kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (223kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (766kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (858kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) | Request a copy

Abstract

Self awareness merupakan hal yang sangat penting dan mendasar bagi seorang individu untuk lebih mengenali diri sendiri, menentukan hidup, dan juga mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri serta bisa mengenali Tuhannya, siapa yang menciptakannya. Dalam Islam juga kesadaran diri merupakan hal yang sangat penting karena sangat diperlukan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam juga sebagai seorang calon konselor diharapkan memiliki self awareness yang tinggi karena konselor profesional dituntut untuk memiliki nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan dan wawasan, semua itu diperoleh saat memiliki self awareness dalam menjalankan tugasnya. Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam tahun ajaran 2017/2018 sudah memasuki umur 20 yang mana pada umur itu sudah memasuki fase krisis identitas, karir, maupun finansial kedepannya. Oleh karena itu, mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam diharapkan bisa memiliki self awareness yang tinggi dalam menghadapi quarter life crisis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana proses Konseling Eksistensial Humanistik bisa meningkatkan self awareness dalam menghadapi quarter life crisis pada mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam tahun ajaran 2017/2018 dan juga untuk mengetahui tingkat self awareness mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam dalam menghadapi quarter life crisis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam tahun ajaran 2017/2018 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penentuan sampel menggunakan metode purpossive sampling. Uji validitas menggunakan penentuan gugur atau tidaknya item dengan rumus product moment dari pearson’s. Hasil uji analisis data dihitung melalui SPSS dengan Uji paired sample t-test. Hasil penelitian membuktikan bahwa konseling eksistensial humanistik dapat meningkatkan self awareness mahasiswa Bimbingan Konseling Islam dalam menghadapi quarter life crisis. Hal ini mengacu pada hitung uji paired sample t-test menunjukkan nilai rata-rata post test 76,82 lebih besar dari pada nilai post test sebesar 72,50. ABSTRACT Suci Amalia, 2020. "Humanistic Existential Counseling Approach to Increase Self Awareness in Facing the Quarter Life Crisis" (Research on Students of the Department of Islamic Guidance Counseling, Faculty of Da'wah and Communication, Sunan Gunung Djati State Islamic University, Bandung, Academic Year 2017/2018). Self awareness is very important and fundamental for an individual to better recognize himself, determine life, and also facilitate individual development for self-actualization and can recognize his God, who created him. In Islam self-awareness is also very important because it is very necessary to achieve a better life. Students of the Islamic Guidance Counseling Department as a prospective counselor are expected to have high self-awareness because professional counselors are required to have values, attitudes, skills, knowledge and insights, all of which are obtained when they have self-awareness in carrying out their duties. Students of the Islamic Counseling Guidance Department for the 2017/2018 school year have entered the age of 20, which at that age has entered a phase of identity, career, and financial crisis in the future. Therefore, students of the Islamic Counseling Guidance Department are expected to have high self-awareness in facing a quarter life crisis. This study aims to describe how the Humanistic Existential Counseling process can increase self-awareness in the face of a quarter life crisis in students of the Islamic Counseling Department for the 2017/2018 academic year and also to determine the level of self-awareness of Islamic Counseling Department students in facing a quarter life crisis. The approach used in this research is a quasi-experimental quantitative approach. The population in this study were students of the Islamic Guidance Counseling Department for the academic year 2017/2018 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Determination of the sample using purposive sampling method. The validity test uses the determination of whether or not iten with Pearson's product moment formula. The results of the data analysis test were calculated using SPSS with paired sample t-test. The results of the study prove that humanistic existential counseling can increase self-awareness of Islamic Counseling students in facing a quarter life crisis. This refers to the paired sample t-test, which shows the average post-test score of 76.82 is greater than the post-test score of 72.50.

Actions (login required)

View Item