Rostini, Rena (2020) Eksistensi penyuluh Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam mengatasi kenakalan remaja : Penelitian di Rw.12 Kelurahan Pasir Biru Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (253kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (339kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) | Request a copy |
Abstract
Kenakalan remaja merupakan bagian dari perilaku menyimpang terhadap aturan hukum, sedangkan perilaku menyimpang adalah semua tingkah laku menyimpang dari atuaran yang berlaku di masyarakat ( norma ,etika, agama , peraturan sekolah maupun rumah). Banyaknya remaja yang bermasalah serta orang tua yang gagal dalam mendidik anak. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah mengeluarkan program ketahanan keluarga melalui Bina Keluarga Remaja. Program Bina Keluarga Remaja ini dibuat oleh penyuluh atau kader BKR yang bertujuan sebagai tempat bagi orang tua yang memiliki remaja dengan memberikan pengetahun dan pemahaman mengenai remaja dan permasalahannya serta bagaiamana menjadi orang tua yang baik bagi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya Penyuluhan BKR dalam mengatasi kenakalan Remaja di RW 12 kelurahan Pasir Biru , mengetahui program yang diberikan Penyuluh BKR dalam mengtasi kenakalan Remaja di RW.12 Kelurahan Pasir Biru , dan mengetahui hasil Penyuluh BKR dalam mengatasi kenakalan remaja di RW.12 Kelurahan Pasir Biru. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori stimulus organisme respon (SOR) Hovland, et.all (1953) yaitu tentang perubahan prilaku tergantung pada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Berdasarkan teori diatas berubah tidaknya perilaku peserta BKR tergantung pada kualitas penyuluhan BKR dalam menyampaikan penyuluhan seperti metri, media, medote yang di pakai oleh kader penyuluhan BKR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang berkaitan dengan eksistensi penyuluhan Bina Keluarga Remaja (BKR) dalam mengatasi kenakalan remaja. Adapun teknik yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan pada diri orang tua dalam memberikan tindakan atau pengetahuan seputar remaja yang di peroleh dari penyuluhan BKR yang diikuti, serta cara penyelesaian masalah yang menjadi lebih optimal terlihat dari orang tua yang lebih memahami perilaku remaja sehingga tindakan kenakalan remaja menjadi berkurang karena menyadari bahwa hal tersebut merugikan banyak pihak.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyuluh Bina Keluarga Remaja;Kenakalan Remaja; |
Subjects: | Applied Psychology > Counseling and Interviewing |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Rena Rostini |
Date Deposited: | 05 Nov 2020 02:12 |
Last Modified: | 05 Nov 2020 02:12 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/34676 |
Actions (login required)
View Item |