Hidayati, Sri (2020) Potensi ekstrak Mikroalga Spirulina Platensis sebagai antidiabetes pada Drosophila Melanogaster yang diinduksi Sukrosa. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
2_abstrak.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (118kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (231kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes melitus adalah penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan oleh kurangnya hormon insulin atau terjadinya resistensi insulin yang diproduksi oleh pankreas dan memicu hiperglikemia. Mikroalga Spirulina platensis diduga memiliki potensi sebagai antidiabetes karena mengandung senyawa antioksidan alami yang dapat menurunkan resiko terjadinya hiperglikemia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh ekstrak S.platensis yang mengandung senyawa antioksidan kuat seperti flavonoid terhadap kadar glukosa hemolymph, berat badan, fekunditas dan kelulusan hidup pada Drosophila melanogaster yang diinduksi sukrosa. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan, yaitu kontrol (P0), induksi sukrosa 1,7M(P1), perlakuan ekstrak S.platensis 1 mg/mL (P2), dan perlakuan sukrosa 1,7M + ekstrak S.platensis 1 mg/mL (P3). Hasil dari pengujian aktivitas antioksidan didapatkan IC50 sebesar 69,68 µg/mL termasuk kategori kuat dengan kadar flavonoid sebesar 42,61 QE/g ekstrak. Kadar glukosa hemolymph lalat buah pada perlakuan P1 menghasilkan kadar tertinggi yaitu jantan 80,34 mg/dl(±0,04713) dan betina 78,02 mg/dl(±0,28693), sedangkan pada perlakuan P3 untuk jantan sebesar 27,76 mg/dl (±0,06444) dan betina sebesar 31,17 mg/dl (±0,62517). Persentase kelulusan hidup paling rendah yaitu perlakuan P1 sebesar 60,90%(±5,6999) sedangkan pada P3 sebesar 88,67%(±3,4657). Pada pengukuran berat badan lalat buah perlakuan P3 untuk jantan sebesar 1,1 mg(±0,08165) dan untuk betina sebesar 1,24 mg(±0,12649) sedangkan berat badan terendah pada perlakuan P1 yaitu untuk jantan 0,53 mg(±0,01033) dan betina 0,72 mg(±0,20609). Pada pengujian fekunditas perlakuan P1 menghasilkan telur yang paling sedikit yaitu 42 butir(±4,9053), sedangkan pada P3 telur yang dihasilkan sebanyak 100,5 butir(±14,4481). Berdasarkan hasil beberapa pengujian disimpulkan bahwa ekstrak mikroalga S.platensis memiliki potensi sebagai antidiabetes.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus;Drosophila melanogaster;Flavonoid;Sukrosa; Spirulina platensis. |
Subjects: | Physiology > Plants and Microorganisms Physiology |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi |
Depositing User: | sri hidayati |
Date Deposited: | 06 Nov 2020 02:30 |
Last Modified: | 06 Nov 2020 02:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/34691 |
Actions (login required)
View Item |