Etnobotani bahan tambahan pangan oleh masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, Cisolok, Kabupaten Sukabumi

Akmaliyah, Rizna (2020) Etnobotani bahan tambahan pangan oleh masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf

Download (43kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_Bab I.pdf

Download (186kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (43kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (64kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (62kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (42kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB) | Request a copy

Abstract

Etnobotani merupakan kajian ilmu yang membahas pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pemanfaatan tumbuhan yaitu sebagai bahan tambahan pangan yang dilakukan secara turun temurun dalam masyarakat tertentu diantaranya oleh masyarakat Kasepuhan Ciptagelar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, bagian organ, cara pengolahan dan ketersediaan tumbuhan bahan tambahan pangan di Kasepuhan Ciptagelar, Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan berupa deskriptif observatif dengan teknik pendekatan etnobotani melalui wawancara semistruktur terhadap 33 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 32 spesies 18 famili tumbuhan bahan tambahan pangan, dengan bagian yang dimanfaatkan yaitu biji, bunga, daun, rimpang, dan umbi. Cara pengolahan yang dilakukan yaitu ditumbuk, diiris, dimemarkan, diperas, diparut, dikukus, dipepes, diambil ekstrak, dan diremas, serta untuk pemanfaatan berupa penyedap rasa, penambah aroma, pewarna, penghilang bauamis, dan pengawet makanan. Pada kawasan kasepuhan hanya terdapat 24 spesies yang terbagi dalam 4 tempat yaitu pekarangan sebanyak 16 spesies, hutan 4 spesies, sawah 1 spesies, dan kebun 3 spesies. Kemudian nilai UVs tertinggi sebesar 0,12 dimiliki 2 spesies, sedangkan nilai UVs terendah sebesar 0,03 dimiliki 15 spesies. Nilai ICS tertinggi sebesar 33 dimiliki oleh 2 spesies. Sedangkan nilai ICS terendah sebesar 6 dimiliki oleh 7 spesies.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Benefit Value; Culture Value; Ethnobotany; Food Additives; Kasepuhan Ciptagelar;
Subjects: Biology > Education, Research, Related Topics of Biology
Biology > Biologist
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Rizna Akmaliyah
Date Deposited: 24 Nov 2020 06:16
Last Modified: 24 Nov 2020 06:16
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/34866

Actions (login required)

View Item View Item