Analisis Islamic Human Development Index (I-HDI) perspektif Maqashid syariah terhadap IPM di Jawa Barat tahun 2015-2019

Azmi, Leily Nurul (2020) Analisis Islamic Human Development Index (I-HDI) perspektif Maqashid syariah terhadap IPM di Jawa Barat tahun 2015-2019. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (615kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (639kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (210kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Pembangunan ekonomi bukan hanya tentang pertumbuhan tetapi peningkatan kesejahteraan penduduknya, dalam perspektif Islam tujuan pembangunan ekonomi yaitu kesejahteraan yang komprehensif di dunia dan diakhirat. Islamic Human Development Index atau I-HDI dalam hal ini digunakan sebagai pengukuran pembangunan manusia berdasarkan maqashid syariah. Pengukuran I-HDI didasarkan pada lima perlindungan dalam maqashid syariah yaitu perlindungan agama (ad-dien), perlindungan jiwa (an-nafs), perlindungan akal (al-aql), perlindungan keturunan (an-nasl), perlindungan harta (al-maal). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dihitung berdasarkan perhitungan I-HDI perspektif maqashid syariah dan menganalisa perbandingan hasil perhitungan HDI dan I-HDI. Penelitian dilakukan di Provinsi Jawa Barat dengan rentang waktu pengamatan selama lima tahun yaitu dari 2015-2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat. Teknik Analisis Data menggunakan model interaktif Miles dan Hubberman melalui tiga prosedur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada hasil perhitungan I-HDI yang digunakan untuk mengukur pembangunan manusia di Provinsi Jawa Barat, terdapat temuan-temuan diantaranya sebagai berikut: 1) Index ad-dien (rasio zakat) signifikan mempengaruhi tingginya nilai I-HDI. 2) Jika diukur berdasarkan kesejahteraan materi dan non materi, maka kesejahteraan non materi mempunyai nilai lebih tinggi dari pada kesejahteraan materi. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, hasil dari pengukuran I-HDI menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat masuk ke dalam kategori sangat tinggi IPM ≥ 80 (diukur menggunakan skala internasional) pada tahun 2016, 2017 dan 2019. Sedangkan IPM berada pada kategori tinggi IPM ≥ 70 (diukur menggunakan skala internasional) sejak tahun 2016. Perbandingan hasil capaian I-HDI dengan IPM di Provinsi Jawa Barat yaitu: 1) sebaran nilai I-HDI lebih bervariatif, hal ini menunjukkan bahwa I-HDI lebih komprehensif dibandingkan dengan IPM. 2) perbedaan status alat ukur. ENGLISH : Economic development is not only about growth but increasing the welfare of its population, in an Islamic perspective the goal of economic development is comprehensive welfare in the world and the hereafter. Islamic Human Development Index or I-HDI in this case is used as a measurement of human development based on maqasid shariah. The measurement of I-HDI is based on five protections in the maqasid shariah, namely religious protection (ad-dien), protection of the soul (an-nafs), protection of reason (al-aql), protection of heredity (an-nasl), protection of property (al-maal).). The purpose of this study is to determine and analyze the Human Development Index (HDI) which is calculated based on the I-HDI calculation from the perspective of maqasid shariah and to analyze the comparison of the results of HDI and I-HDI calculations. The research was conducted in West Java Province with a span of five years of observation, from 2015-2019. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. The data used is secondary data sourced from the Central Statistics Agency (BPS) of West Java Province. The data analysis technique used an interactive model of Miles and Hubberman through three procedures, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. In the results of I-HDI calculations used to measure human development in West Java Province, there are findings including the following: 1) The ad-dien index (zakat ratio) significantly affects the high I-HDI value. 2) If measured based on material and non-material welfare, then non-material welfare has a higher value than material welfare. Based on these findings, the results of I-HDI measurements show that West Java Province is included in the very high category HDI ≥ 80 (measured using an international scale) in 2016, 2017 and 2019. Meanwhile, HDI has been in the high category HDI ≥ 70 ( measured using an international scale) since 2016. Comparison of the results of I-HDI and HDI achievements in West Java Province, namely: 1) the distribution of I-HDI values is more varied, this shows that I-HDI is more comprehensive than HDI. 2) difference in measuring instrument status.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: IPM; Islamic Human Development Index (I-HDI); Maqashid Syariah;
Subjects: Business
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Bisnis Syariah dan Perbankan Syariah
Depositing User: Leily Nurul Azmi
Date Deposited: 08 Dec 2020 03:44
Last Modified: 08 Dec 2020 03:44
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/34901

Actions (login required)

View Item View Item