Relasi sosial pekerja perempuan di lingkungan masyarakat industri: Penelitian pekerja perempuan di PT Kaldu Sari Nabati Rancaekek Kabupaten Bandung

Widiyanti, Riska (2020) Relasi sosial pekerja perempuan di lingkungan masyarakat industri: Penelitian pekerja perempuan di PT Kaldu Sari Nabati Rancaekek Kabupaten Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (37kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (22kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (224kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (422kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan masyarakat industri yang kian masif membuat banyak perubahan sosial terjadi pada masyarakat industri. Hal tersebut diimbangi dengan hadirnya pola pikir serta kebutuhan masyarakat industri yang semakin dinamis. Tenaga kerja dari mayoritas masyarakat industri memiliki kecenderungan keterbukaan didalam pola fikir. Banyak diantara masyarakat memasuki ranah kerja sektor industri. Tak terkecuali mulai banyaknya kuantitas pekerja perempuan pada sektor industri. Ketersediaan ruang bagi pekerja perempuan didalam sektor industri, sangat berpotensi melahirkan interaksi sosial diantara para pekerja perempuan didalamnya. Interaksi tersebut akan menghasilkan jalinan hubungan sosial, hingga akhirnya membentuk sebuah relasi sosial. Relasi sosial diantara para pekerja perempuan relatif memiliki tahapan yang dinamis. Sehingga pekerja perempuan dituntut menyesuaikan diri dengan lingkungan dalam ranah pekerjaannya, serta menjaga relasi sosial yang sudah terbentuk sebelumnya. Berdasarakan uraian tersebut, maka hadirnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana relasi sosial yang terbentuk pada pekerja perempuan. Selanjutnya realitas mengenai relasi sosial yang ada dianalisis dengan menggunakan perspektif sosiologi guna menambah khazanah keilmuan dari hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan perspektif teori interaksi simbolik George Herbert Mead. Dimana seseorang memerlukan pengembangan dari pikiran (Mind) melalui interaksi bersama orang lain. Maka seseorang mendapatkan penilaian terhadap gambaran diri (Self) dari setiap individu. Hingga akhirnya membentuk jalinan hubungan sosial didalam masyarakat (Society). Metode yang digunakan didalam penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitiatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi langsung. Sumber primer dari penelitian yaitu informan yang terdiri dari pekerja perempuan dan laki-laki, adapun sumber sekunder dari penelitian diperoleh melalui berbagai literatur atau studi kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian. Adapun simpulan berdasarkan temuan hasil penelitian, terdapat empat tahapan proses pembentukan relasi sosial diantara para pekerja perempuan, yaitu: zero contact, awarness, surface contact dan mutuality. Terdapat faktor internal yakni dorongan kebutuhan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan ekonomi dari pekerja perempuan, serta faktor ekstenal yakni menjaga pola komunikasi, kedua faktor tersebut berperan membentuk hubungan baik diantara pekerja perempuan. Adapun beberapa upaya untuk menjaga hubungan baik tersebut, pertama melalui upaya preventif dengan diadakannya sharing session. Kedua, upaya represif dengan adanya tindakan persuasif berupa tindakan penengah jika terjadi permasalahan diantara pekerja perempuan.

Actions (login required)

View Item