suherman, suherman (2016) Penafsiran ayat-ayat pembalasan amal di dunia menurut Ibnu Katsir dan Quraish Shihab. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (519kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB) | Request a copy |
||
Text (BAB 4)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB 5)
8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy |
Abstract
ENGLISH : Al-Quran as a guide (hudan) for the whole of mankind, from the time of Prophet Muhammad SAW till the end of time. in order to obtain happiness in this world and in the hereafter. The aim of this study was to determine and analyze the method of interpretation of Ibn Kathir and Quraish Shihab in interpreting verses related to retaliation charity in the world. To know the interpretation of Ibn Kathir and Quraish Shihab in interpreting verses related to retaliation charity in the world. Also to find out the similarities and differences in the interpretation of both verses related verses related to retaliation charity in the world. The usefulness of the expected results of this research is to increase understanding of the object of study of Islam, especially in the field of study of the Koran and could be the contribution of intellectual contributions to society will be information science in the realm of literature. This research uses descriptive method analitif research methods, with a comparative approach. The type of data in this study is kaulitatif. The study focused on the periodic review and assessment of the interpretation of Ibn Kathir and Quraish Shihab in interpreting verses to retribution with vengeance charity in the world set out in his commentary work as the primary data source as well as related literature as secondary data. This research was done with the first two steps inventory verses related to the meaning of charity in the world and in retaliation additional data from secondary data seumber. Both classify and compare the interpretation of these data sources. The results of this study can be summarized as follows, First difference of interpretation between the methods of Quraish Shihab Ibn Kathir and related passages with a vengeance berkaiatan charity in the world, namely Ibn Kathir more likely on Tahliliy method, pattern interpretation bi al-ma'tsur. While Quraish Shihab more likely to use methods Tahliliy with shades of interpretation adabi ijtima'i (tafsir literature civic culture). The second difference in the meaning of objects related theme retaliation charity in the world is located to the interpretation of the source, namely Ibn Kathir using the Koran and history while Quraish Shihab tend to aspects of language. The difference is as follows: QS.Saba [34]: 17, Ibn Kathir explains the meaning of al-'arim means water, valleys, rat and flood while only interpret Quraish Shihab al-'arim means loud or lots. QS.al-Qashshash [28]: 14 Ibn Kathir interpret the wisdom and knowledge is prophetic, while Quraish Shihab interpret science is knowledge and wisdom is the constant view on the substance one problem and its the truth. QS.al-Baqarah [2]: 191 Ibnu Kathir interpret defamation with idolatry, while Quraish Shihab mean persecution and slander is idolatry. INDONESIA : Al-Quran turun sebagai pedoman (hudan) bagi seluruh manusia, dari mulai masa Nabi Muhammad SAW sampai akhir zaman. supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akherat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis metode penafsiran Ibnu Katsir dan Quraish Shihab dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaiatan dengan pembalasan amal di dunia. Untuk mengetahui penafsiran Ibnu Katsir dan Quraish Shihab dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaiatan dengan pembalasan amal di dunia. Juga untuk mengetahui persamaan dan perbedaan keduanya dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan ayat-ayat yang berkaiatan dengan pembalasan amal di dunia. Adapun kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat menambah pemahaman terhadap objek kajian keislaman khususnya dalam bidang studi al-Quran dan dapat menjadi sumbangan sumbangan intelektual pada masyarakat luas akan informasi yang bersifat ilmu dalam khazanah kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian metode deskriptif analitif, dengan pendekatan perbandingan. Jenis data dalam penelitian ini adalah kaulitatif. Penelitian memusatkan perhatian pada penelahaan dan pengkajian terhadap penafsiran Ibnu Katsir dan Quraish Shihab dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaiatan dengan pembalasan amal di dunia yang tertuang dalam karya tafsirnya sebagai sumber data primer serta literatur-literatur yang terkait sebagai data sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan dua langkah pertama menginventarisir ayat-ayat yang terkait dengan makna pembalasan amal di dunia dan data-data tambahan dari seumber data sekunder. Kedua mengklasifikasi dan membandingkan penafsiran dari sumber data tersebut. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut, Pertama perbedaan metode penafsiran antara Ibnu Katsir dan Quraish Shihab terkait ayat-ayat berkaiatan dengan pembalasan amal di dunia, yaitu Ibnu Katsir lebih cenderung pada Metode Tahliliy, corak penafsirannya bi al-ma’tsur. Sedangkan Quraish Shihab lebih cenderung menggunakan Metode Tahliliy dengan corak penafsirannya adabi ijtima’i (tafsir sastra budaya kemasyarakatan). Kedua perbedaan dalam pemaknaan terhadap objek terkait tema pembalasan amal di dunia ini adalah terletak kepada sumber penafsiran, yaitu Ibnu Katsir menggunakan Al-Quran dan riwayat sedangkan Quraish Shihab cenderung kepada aspek kebahasaan. Adapun perbedaanya sebagai berikut : QS.Saba [34]:17, Ibnu Katsir menjelaskan tentang makna al-'arim diartikan air, lembah, hama tikus dan air bah sedangkan Quraish Shihab hanya mengartikan al-'arim berarti keras atau banyak. QS.al-Qashshash [28]:14 Ibnu Katsir mengartikan hikmah dan ilmu adalah kenabian, sedangkan Quraish Shihab mengartikannya ilmu adalah pengetahuan dan hikmah adalah ketetapan pandangan menyangkut subtansi satu persoalan dan kebenaran penerapannya. QS.al-Baqarah [2]:191 Ibnu Katsir mengartikan fitnah dengan kemusyrikan, sedangkan Quraish Shihab mengartikannya fitnah adalah penganiayaan dan kemusyrikan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ayat-ayat Pembalasan amal di dunia; Menurut Ibnu Katsir dan Quraish Shihab |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Kandungan Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Suherman Suherman |
Date Deposited: | 30 Nov 2020 07:07 |
Last Modified: | 30 Nov 2020 07:33 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35362 |
Actions (login required)
View Item |