Husna, Aspiyatul (2020) Kebahagiaan menurut Aristoteles dan Al-Ghazali. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
4_bab1.pdf Download (619kB) | Preview |
|
Text (Bab II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) | Request a copy |
||
Text (Bab III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB) | Request a copy |
||
Text (Bab IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (613kB) | Request a copy |
||
Text (Bab V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) | Request a copy |
Abstract
Kebahagiaan adalah harapan setiap manusia. Kebahagiaan merupakan suatu yang diidam-idamkan oleh setiap manusia. Jika orang-orang ditanya apakah ingin bahagia atau bersedih? Pasti jawabannya ingin bahagia, karena kebahagiaan merupakan tujuan hidup setiap manusia. Namun kebahagiaan itu subjektif ada yang mengatakan kebahagiaan itu berbentuk materi namun juga ada yang mengatakan kebahagiaan itu ada juga yang tidak berupa materi. Dari sudut pandang ajaran agama, inti dari kebahagiaan adalah penguasaan terhadap makna ibadah, memahami makna kehidupan dan memahaminyaa dengan pemahaman yang sempurna, menyeluruh kemudian menerapkan pemahaman itu dalam kehidupan, baik yang menyangkut pribadi, keluarga, dan masyarakat mencari kebahagiaan hidup dalam pandangan ajaran agama islam. Pertanyaan utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep kebahagiaan menurut Aristoteles dan Al-Ghazali?, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hakikat kebahagiaan menurut Aristoteles dan Al-Ghazali Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan atau library dengan pendekatan metode kualitatif adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pemikiran filsafat tentang kebahagiaan (filsafat barat, filsafat islam). Aristoteles menyatakan bahwa kebahagiaan hidup berarti “merasa baik” hidup bersenang-senang, hidup dengan suka cita dan seluruh ekspresi yang mengacu pada kesenangan yang dimiliki oleh setiap orang . kebahagiaan seperti ini sangat mungkin bisa dirasakan oleh setiap orang Kebahagiaan dalam pandangan Al-Ghazali merujuk pada makrifat Allah, maka kebahagiaan dalam pandangan Al-Ghazali yaitu Makrifat Allah akan bisa tercapai, pencapaian ini sangat penting karena kebahagiaan hidup merupakan tujuan semua manusia, gambaran kebahagiaan itu bisa dilukiskan, baik ketika hidup di dunia maupun di akhirat. Berbeda dengan kebahagiaan sesaat seperti yang dikonsepsikan ilmuan barat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | al-ghazali; Aristoteles;Harapan manusia; Kebahagiaan |
Subjects: | Aristotelian Philosophy Education > Philosophy and Theory of Education Philosopy and Theory Philosopy and Theory of History |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Aspiyatul Husna |
Date Deposited: | 02 Dec 2020 00:56 |
Last Modified: | 02 Dec 2020 00:56 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35410 |
Actions (login required)
View Item |