Desentralisasi (Teori yang Baik dengan Praktek yang buruk)

Engkus, Engkus (2013) Desentralisasi (Teori yang Baik dengan Praktek yang buruk). DESENTRALISASI (Teori yang Baik Dengan Praktek yang buruk ), - (4). pp. 1-16. ISSN -

[img]
Preview
Text
005. Dr. Engkus, (2015), DESENTRALISASI (Teori yang Baik Dengan Praktek yang buruk ),.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://digilib.uinsgd.ac.id

Abstract

Sebagiaan peneliti berpendapat bahwa kata kunci penting dalam implementasi Otonomi daerah adalah Desentralisasi, Demokratisasi dan Akuntabilitas. Namun menurut Turner dan Hulme berpendapat lain, dalam tataran implementasi terdapat 5 (lima) hal penting yakni: 1).Devolusi, 2).Incrementalism, 3).Centralization, 4). Irrelevance, dan Kontingensi. Dalam kajian administrasi publik bahwa desentralisasi akan mendorong keputusan yang lebih baik dan karenanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas berdasarkan argumen: Perencanaan berbasis kebutuhan lokal, koordinasi antar organisasi tingkat lokal,memacu inovasi lokal, meningkatkan motivasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia dan pengurangan beban kerja pemerintah pusat dalam tataran implementasi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Devolusi, Dekonsentrasi, dan Privatisasi serta kinerja Desentralisasi.
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities > School Administration
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 26 Apr 2017 08:28
Last Modified: 08 Jun 2017 08:21
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/3547

Actions (login required)

View Item View Item