Engkus, Engkus (2012) Menuju Birokrasi yang Populis dan Reseptivitis di Era Otonomi Daerah, Towards Populism and Receptivitism Bureaucracy in The Autonomy Era. [Teaching Resource]
|
Text
008. Dr. Engkus,(2016),) Menuju Birokrasi yang Populis dan Reseptivitis di Era Otonomi Daerah,.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Masalah utama dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dalam pemerintahan di era otonomi daerah masih rendah.Hal ini disebabkan oleh kepercayaan pada pemerintahan daerah belum dikelola secara optimal. Secara teoritis ada tiga faktor, 1). Birokrasi yang populis, 2). Masyarakat: sebagai mitra dan pelindung., 3). Birokrasi yang menrespon : pengendalian versus reseptivitis (menerima). Dengan demikian hubungan diantara birokrasi, masyarakat dan partisipasi.Kesimpulannya bahwa setiap kondisi, kebutuhan-kebutuhan partisipasi adalah untuk tujuan pembangunan. Kebutuhan birokrasi menciptakan partisipasi aktif masyarakat.Dalam hubungannya di pemerintahan daerah adalah birokrat yang kompeten dan secara individu bebas dari kepentingan pimpinan daerah.
Item Type: | Teaching Resource |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bureaucracy, Social Participation, Populism and Receptivity |
Subjects: | System of Government and States > Change in System of Government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Administrasi Publik |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 26 Apr 2017 10:42 |
Last Modified: | 08 Jun 2017 08:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/3556 |
Actions (login required)
View Item |