Hubungan antara minat mengikuti kegiatan Cooking Class dengan kemampuan motorik halus pada anak usia dini : Penelitian di kelompok B RA YTI Sukamerang Kabupaten Garut

Nurbaeti, Sopi (2019) Hubungan antara minat mengikuti kegiatan Cooking Class dengan kemampuan motorik halus pada anak usia dini : Penelitian di kelompok B RA YTI Sukamerang Kabupaten Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (167kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (232kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (193kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (355kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (598kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RA YTI Sukamerang Garut, peneliti memandang telah terjadi kesenjangan antara tingginya minat mengikuti kegiatan cooking class dengan kemampuan motorik halus pada anak usia dini. Hal Ini terlihat bahwa minat mengikuti kegiatan cooking class pada dasarnya anak sudah memiliki perasaan senang ketika mengikuti kegiatan memasak di kelas terutama dalam mengenal bahan makanan dan mampu berkreasi dengan bahan-bahan makanan. Namun berbeda halnya dengan kemampuan motorik halus pada anak usia dini, anak masih belum mampu menggunting plastik dan mengupas pisang dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Minat mengikuti kegiatan cooking class; 2) Kemampuan motorik halus pada anak usia dini; dan 3) Hubungan antara minat mengikuti kegiatan cooking class dengan kemampuan motorik halus pada anak usia dini di kelompok B RA YTI Sukamerang Kabupaten Garut. Kemampuan motorik halus pada anak usia dini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah minat mengikuti kegiatan cooking class. Minat mengikuti kegiatan cooking class dapat mengembangkan motorik halus dengan berbagai koordinasi mata, tangan dan otot pada anak usia dini. Berdasarkan asumsi teori tersebut dapat dirumuskan hipotesisnya, semakin tinggi minat anak dalam mengikuti kegiatan cooking class semakin tinggi pula kemampuan motorik halus pada anak usia dini, demikian pula sebaliknya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B RA YTI Sukamerang Kabupaten Garut dengan subyek penelitian sebanyak 34 anak. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil analisis minat anak dalam mengikuti kegiatan cooking class diperoleh nilai rata- rata sebesar 79 berada pada rentang 70 – 79 yang berarti baik. Sedangkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini diperoleh nilai rata-rata sebesar 79 berada pada rentang 70 – 79 yang berarti baik. Hubungan antara minat mengikuti kegiatan cooking class dengan kemampuan motorik halus pada anak usia dini diperoleh harga koefisien korelasi melalui rumus Spearman Rank sebesar 0,31. Angka koefisien korelasi ini termasuk pada kategori cukup karena berada pada interval 0,25 – 0,50. Hasil uji signifikansi diperoleh harga thitung = 1,94 < ttabel = 2,038. Artinya hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak, atau tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat mengikuti kegiatan cooking class dengan kemampuan motorik halus pada anak usia dini di kelompok B RA YTI Sukamerang Kabupaten Garut. Adapun kontribusi minat mengikuti kegiatan cooking class dengan kemampuan motorik halus pada anak usia dini sebesar 9,61%. Hal ini menunjukkan terdapat 90,39% faktor lain yang mempengaruhi kemampuan motorik halus pada anak usia dini.

Actions (login required)

View Item