Saepulrijal, Ilham Ahmad (2020) Konsep keadilan Allah : Studi penafsiran tafsir Al kasysyaf karya al Zamakhsyari. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
cover_0.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
1_ABSTRAK.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
2_DAFTAR ISI.pdf Download (467kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
3_BAB I.pdf Download (798kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
4_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (589kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
5_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
6_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (815kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
7_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) | Request a copy |
Abstract
Di satu sisi keadilan merupakan sifat yang melekat pada dzat Allah SWT yang mana Allah adalah al adl dan sifat Allah itu qadim namun, di sisi lain Mu’tazilah meniadakan keqadiman sifat Allah akan tetapi, mereka menjadikan keadilan sebagai salah satu dari lima ajaran yang wajib bagi penganut golongannya, maka dari itu munculah suatu pertanyaan mengenai keadilan seperti apakah yang dimaksud oleh golongan ini. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui suatu keadilan, tepatnya yang terdapat pada surat al Nisā ayat 58 dan 135 sebagai contoh ayat tentang keadilan yang ditafsirkan oleh seorang mufasir yang berasal dari golongan Mu’tazilah yaitu Zamakhsyari lalu penulis akan mengkaji mengenai metode dan corak yang cenderung digunakan Zamakhsyari dalam menafsirkan ayat tersebut. Penelitian ini berdasarkan sebuah pemikiran bahwa Menurut Buya Hamka keadilan (Al-’adl ) adalah sesuatu yang mana posisi manusia diletakkan sebagai penerima keadilan bukan menempatkan posisi tuhan sebagai dzat yang diperlakukan dengan adil oleh manusia, keadilan juga memiliki jenis-jenis, macam-macam, teori, dampak dan konsekuensi bagi mereka yang adil dan tidak berbuat adil. Adapun metode yang digunakan pada penelitian penulis yaitu kualitatif dengan metode deskriftif-analitik lalu penulis mengumpulkan data dengan cara library research (studi kepustakaan), dengan sumber data primer yaitu kitab Tafsir al Kasysyāf ‘an Haqāiq al Tanzīl wa ‘Uyûn al Aqāwil fī Wujûh al Ta’wil dan data skunder yaitu buku-buku yang berkaitan, jurnal dan artikel. Hasil pembahasan pada penelitian ini sebagai berikut : pertama yang terdapat pada surat surat al Nisā ayat : 135 kata “an ta’dilû” bermakna adil dan “’udûl” (menyimpang) dari bersaksi akan kebenaran. Kedua pada surat al Nisā ayat 58 yaitu adil dalam memberikan tanggung jawab, walaupun seorang yang diberi tanggung jawab tersebut bukanlah seorang muslim, namun seorang itu harus seseorang yang terpercaya. Ketiga Zamakhsyari menggunakan metode tafsir bi al ma’tsur pada surat al Nisā ayat 58 ia menggunakan hadis Nabi sebagai penunjang dalam menafsirkan ayat tersebut, namun pada surat al Nisā ayat 135 ia menggunakan metode Tafsir bi al ra’yi karena tidak terdapat penafsiran menggunakan ayat dengan Alquran, hadis, ijma dan lainnya. Sedangkan corak penafsiran Zamakhsyari dalam menafsirkan kedua ayat tersebut yaitu lebih mengarah kepada sastra.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsep Keadilan Allah; Tafsir al Kasysāf ‘an Haqāiq al Tanzīl wa ‘Uyûn al Aqāwil fī Wujûh al Ta’wil |
Subjects: | God > Justice and Goodness Islam > Interpretation and Criticism of Koran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ilham Ahmad Saepul |
Date Deposited: | 28 Dec 2020 01:29 |
Last Modified: | 28 Dec 2020 01:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35803 |
Actions (login required)
View Item |