Eksistensialisme dalam konsep takdir Muallaq : Studi komparatif pemikiran Sayyid Ahmad Khan dengan Jean Paul Sartre

Suryaningsih, Lilis (2020) Eksistensialisme dalam konsep takdir Muallaq : Studi komparatif pemikiran Sayyid Ahmad Khan dengan Jean Paul Sartre. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (475kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (558kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (579kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (307kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (424kB) | Request a copy

Abstract

Eksistensialisme merupakan sebuah wadah bagi manusia untuk menempatkan pemahamannya mengenai kebebasan dalam mewujudkan segala harapan manusia agar lebih baik. Serta menjawab persoalan takdir yang cenderung fatalisme menuju kepada pemahaman yang membawa manusia lebih bebas berekspresi. Eksistensialisme hadir untuk membangkitkan manusia dari segala keterkungkungan dalam menemukan eksistensi pada dirinya, sehingga manusia terlepas dari rasa khawatir yang membuat daya manusia terbatas karena ketentuan yang membuat manusia stagnan dalam bertindak. Dalam mewujudkan eksistensi seseorang, maka perlu dibubuhkannya pemahaman mengenai takdir agar tidak salah menafsirkan ketentuan Tuhan yang mereka fahami. Tujuan manusia dalam memahami dan mengenali eksistensi agar manusia lebih menyadari bahwa hidupnya manusia di dunia sangatlah istimewa dibandingkan dengan makhluk lain bukan hanya sekedar mempelajari. Penerapan pemahaman takdir ini hanya untuk membongkar bahwa takdir Tuhan tidaklah seseram yang didengarkan. Takdir memiliki beberapa cabang diantaranya takdir muallaq, dimana akdir ini merupakan takdir yang masih bisa berubah dengan cara ikhtiarnya manusia. Jika Manusia bersungguh-sungguh dalam mencapai keinginannya niscaya manusia akan mendapatkan buah dari hasil pencahariannya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif literatur, semata-mata hanya untuk membandingkan pemikiran kedua tokoh mengenai kebebasan manusia, dan memahami makna dari takdir muallaq sehingga keduanya bisa kita bandingkan dari sisi makna, jadilah penelitian ini sebagai studi komparatif. Diambil dari tokoh filosof Jean Paul Sartre, yang mengemukakan pendapat bahwa eksistensi manusia mendahului esensi. Eksistensi ini mengarahkan kepada kesadaran manusia, yang disebut dengan (I etre-pour-soi), karena pada hakikatnya manusia yang bertatap langsung dengan dunia, dimana ada dan beradanya manusia sekaligus memikul tanggung jawab untuk dirinya serta masa depannya. Kebebasan merupakan esensi manusia, biasanya manusia yang bebas selalu menciptakan dirinya. Manusia yang senantiasa mengatur, memilih dan memberikan makna pada realitas. Serta dari penelitian ini diambil dari tokoh teolog yaitu Sayyid Ahmad Khan. Menurutnya manusia dianugerahi Tuhan dengan berbagai daya, diantaranya daya pikir, daya fisik, untuk bertindak dalam mewujudkan kehendaknya. Adanya kemunduran manusia khususnya umat Islam adalah masih banyaknya umat Islam yang tidak mengikuti perkembangan zaman serta ketaqlidan manusia terhadap faham takdir yang keliru mereka fahami. Dengan pemikiran kedua tokoh diatas memiliki persamaan mengenai pemahaman mengenai kebebasan manusia dalam mewujudkan keinginananya. Hal tersebut serupa dengan konsep takdir muallaq yang menerangkan bahwa, ada jalan bagi manusia yang ingin merubah keadaanya untuk lebih baik lagi dengan cara berusaha dan bebas tanpa merugikan hak yang lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Eksistensialisme Jean Paul Sartre; Antara takdir dengan Kebebasan;Kebebasan Sayyid Ahmad Khan; Takdir Muallaq;
Subjects: Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam
Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Iman Kepada Qadha dan Qadar, Takdir
Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > Islam dan Atheisme, Islam dan Komunisme
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat
Depositing User: Lilis Suryaningsih
Date Deposited: 22 Dec 2020 03:04
Last Modified: 22 Dec 2020 03:04
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35842

Actions (login required)

View Item View Item