Suparman, Yusup (2020) Komunikasi antarkeluarga berbeda Agama: Studi fenomenologi pada masyarakat kampung Citepus Kabupaten Subang. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (36kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (544kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian dilatarbelakangi terdapat fenomena komunikasi yang terjalin antara umat Islam dan Kristen di Kampung Citepus. Komunikasi selama ini berlangsung secara harmonis, namun di satu sisi berpotensi terjadinya konflik antar umat beragama jika tidak adanya saling mengerti satu sama lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui motif komunikasi, konsep diri pelaku komunikasi dan pola komunikasi antarkeluarga berbeda agama di Kampung Citepus Kabupaten Subang. Ada tiga teori yang digunakan antara lain fenomenologi, konstruksi sosial diri dan interaksi simbolik. Teori fenomenologi karya Alfred Schutz untuk mengetahui motif tujuan dan sebab komunikasi. Teori konstruksi sosial diri karya Rom Harre untuk mengetahui konsep diri yaitu elemen penunjukan identitas diri, dasar tindakan komunikasi dan tindakan komunikasi. Teori Interaksi Simbolik karya George Herbert Mead digunakan untuk mengetahui pola komunikasi yaitu meliputi aspek self, mind dan society. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang digunakan untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan. Ada empat teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini yaitu, (1) Ada dua motif masyarakat Kampung Citepus melakukan komunikasi antarkeluarga berbeda agama yaitu yaitu motif tujuan dan motif sebab. Motif tujuan yaitu membangun kebersamaan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan motif sebab yaitu bagian dari masyarakat, menganggap saudara, menyampaikan kebaikan, terbangun keakraban dan sudah menjadi kebiasaan di masyarakat. (2) Konsep diri pelaku komunikasi yaitu (a) menunjukan identitas diri ketika mengucapkan salam, pergi ke tempat ibadah dan berdoa di tempat umum, (b) tindakan komunikasi bersumber dari kebiasaan masyarakat, ajaran orang tua dan agama, (c) tindakan komunikasi berupa topik pembicaraan antara lain mengenai sosial, ekonomi dan agama. (3) Pola komunikasi yaitu terjadinya pemaknaan dari pelaku komunikasi, kemudian pelaku komunikasi menyadari tindakan komunikasnya dan pelaku komunikasi mendapat pengaruh dan mengikuti kebiasaan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadinya kesamaan pandangan antara keluarga berbeda agama di Kampung Citepus untuk menjalin komunikasi yang harmonis dan menghindari topik pembicaraan yang berakibat pada ketersinggungan kedua umat beragama.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi; Antarkeluarga; Berbeda Agama |
Subjects: | Educational Institutions, Schools and Their Activities General Management |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Yusup Ucup Suparman |
Date Deposited: | 23 Dec 2020 07:47 |
Last Modified: | 23 Dec 2020 08:13 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35880 |
Actions (login required)
View Item |