Mahbubah, Yulaifatul (2020) Penafsiran ayat-ayat Iffah: Menjaga kehormatan diri menurut Haji Malik Karim Amrullah dalam tafsir Al-Azhar. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (422kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (747kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) | Request a copy |
Abstract
Sebagai respon dari banyaknya penyelewangan, kurangnya harga diri sebagai manusia di masa modern sekarang ini. Banyaknya penyelewengan tersebut menjadikan mereka hilang kesadaran betapa pentingnya menjaga kehormatan diri bagi individu dan bangsa. Untuk mengupas permasalahan tersebut, penulis akan membahas melalui penafsiran yang dikemukakan oleh Hamka dalam Tafsir Al-Azhar mengenai makna, bentukbentuk dan sebab dari tidaknya seseorang dalam menjaga kehormatan diri. Penelitian ini bersifat kepustakaan (Library Research) dengan merujuk sumber primer kitab Al-Azhar karya Hamka. Sedangkan Sumber Sekunder merujuk pada kitab, buku, jurnal dan makalah ilmiah yang masih berkaitan dengan pembahasan Iffah tersebut. Adapun metode yang digunkan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif yang mengungkapkan secara sistematis fakta atau data karakteristik tertentu secara cermat dimana penulis menguraikan secara teratur apa yang menjadi konsep dari pemikiran tokoh yang penulis teliti termasuk biografi, karya-karya, karir serta pendidikan. Tafsir Al-AlAzhar merupakan Tafsir yang bercorak Adabi Ijtimai dimana penafsiran tersebut merupakan berkaitan langsung dengan kondisi sosial kemasyarakatan dan merupakan suatu Tafsir yang pas untuk dijadikan sumber primer dalam penelitian ayat-ayat Iffah ini. Adapun teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah menggunakan teori Tafsir Sastra al-Quran Amin al-Khuli. Dalam kitab Manahij al-Tajdid fi al-Nahwi wa al-Balaghah wa al-Tafsir wa al-Adab menjelaskan bahwa dalam mempelajari al-Quran Amin al-Khuli mengkategorikan dua prinsip metodologis, yaitu Dirasah Ma Haula Tafsir dan Dirasah Ma Fi Alquran Nafsihi. Hasil dari penelitian tersebut yaitu Menurut Hamka, Iffah bermakna juga dengan Muhsonat/benteng,dan kesucian diri. Adapun bentuk-bentuknya yaitu Iffah dari meminta-minta, Iffah dari harta yang haram, Iffah dari seksualitas dan Iffah dalam berlaku sopan. Menurut Hamka seseorang yang tidak berlaku Iffah terjadi karena Tabarruj, tidak menundukan pandangan, lemah gemulai dalam perkataan, dan para orang tua yang selalu mempersukar mas kawin (Mahar Nikah).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hamka; Iffah; Kehormatan; Tafsir Al-Azhar |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Yulaifatul Mahbubah Riady |
Date Deposited: | 23 Dec 2020 08:50 |
Last Modified: | 23 Dec 2020 08:50 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/35897 |
Actions (login required)
View Item |