Analisis vegetasi tumbuhan tingkat tinggi di Cagar Alam Gunung Burangrang, Purwakarta, Jawa Barat

Shofara, Ricky Mushoffa (2020) Analisis vegetasi tumbuhan tingkat tinggi di Cagar Alam Gunung Burangrang, Purwakarta, Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (172kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (22kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB) | Request a copy

Abstract

Analisis vegetasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui struktur dan kompisisi vegetasi hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompisisi, struktur dan keanekaragaman tumbuhan tingkat tinggi di kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang. Penelitian ini menggunakan metode transek kuadrat 10 x 100 m2, sebanyak 4 buah, didalam masing-masing transek terdapat 10 buah petak berukuran 10 x 10 m2 untuk pohon yang memiliki diameter batang (dbh > 10 cm), 5 x 5 m2 untuk tumbuhan yang memiliki diameter batang (dbh<10 cm), dan semai. Analisis data menggunakan indeks keanekaragaman, indeks kemerataan dan indeks nilai penting. Hasil penelitian didapat sebanyak 122 spesies yang tergolong kedalam 47 famili. Famili paling banyak ditemukan adalah Euphorbiaceae dan Rubiaceae sebanyak 10 spesies, selanjutnya. Lauraceae (9 spesies), Meliaceae, dan Moraceae (8 spesies). Berdasarkan IUCN redlist terdapat spesies yang mendekati punah yaitu, Castanopsis argentea A.DC (Endangered), Saurauia bracteosa, Saurauia cauliflora (Vulnerable) dan Aglaia silvestris (Near Threatened). Hasil penelitian menunjukkan indeks nilai penting tertinggi pada transek 1 hingga 4 tingkat semai yaitu spesies Psychotria montana Blume dengan nilai berturut-turut (39,48%), (40,14%), (43,57%), dan (35,09%). Sementara pada tingkat pancang berturut-turut yaitu: Engelhardtia spicata Lechen ex Blume (132,21%), Dysoxylum exelsum Blume (51,55%), Endiandra rubescens (Blume) Miq. (52,30%) dan Engelhardtia spicata Lechen ex Blume (64,76%). Selanjutnya, untuk INP tertinggi tingkat pohon pada transek 1 hingga 4 berturut-turut adalah: Oreocnide integrifolia (Glaudich) Miq. (172,20%), Engelhardtia spicata Lechen ex Blume (79,84%), Dendrocnide stimulans (L.f) Chew. (107,82%) dan Syzygium rostratum (Blume) DC. (52,32%). Strukur horizontal membentuk huruf J terbaik yang menandakan regenerasi tumbuhan yang baik. Nilai indeks keanekaragaman tumbuhan di Cagar Alam Gunung Burangrang termasuk kedalam kategori sedang hingga tinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Analisis Vegetasi; CA Gn. Burangrang; Keanekaragaman; Komposisi; dan Struktur;
Subjects: Natural Science
Plants, Botany
Plants, Botany > Data Processing and Analysis of Botany
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Ricky Mushoffa Shofara
Date Deposited: 30 Dec 2020 04:42
Last Modified: 30 Dec 2020 04:42
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/35990

Actions (login required)

View Item View Item