Makna Iblis dalam ayat-ayat penciptaan Asam: Studi komparatif tafsir Jami’ Al-Bayan ‘An Ta’wil Ayy Al-Qur’an dan Tafsir Fi Zilal Al-Qur’an

Rif'atunnisa, Rif'atunnisa (2020) Makna Iblis dalam ayat-ayat penciptaan Asam: Studi komparatif tafsir Jami’ Al-Bayan ‘An Ta’wil Ayy Al-Qur’an dan Tafsir Fi Zilal Al-Qur’an. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (344kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (291kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (281kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (919kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB) | Request a copy

Abstract

Penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi merupakan alasan terbesar sang makhluk ahli ibadah yang dekat dengan Allah menjadi Iblis la’natulla>h. Para mufassir berdebat tentang siapa sebenarnya sosok Iblis, apakah dia termasuk dari golongan Malaikat atau dari golongan jin. Karenanya, masalah penelitian yang penulis angkat ialah: Pertama, Bagaimana penafsiran tentang Iblis dalam ayat-ayat penciptaan Adam dalam tafsir At}-T{abari dan tafsir Sayyid Qut}b?. Kedua, Apa persamaan dan perbedaan At}-T{abari dan tafsir Sayyid Qut}b dalam menafsirkan Iblis pada ayat-ayat penciptaan Adam?. Secara bahasa Iblis artinya terputus dari rahmat Allah. Kata Iblis pertama kali muncul dalam kisah penciptaan Adam, ketika Allah memerintahkan Malaikat untuk bersujud kepada Adam. Para Malaikat turut bersujud kepada Adam kecuali makhluk yang disebut Iblis. Dari sini dapat diketahui bahwa Iblis adalah sosok pembangkang yang menolak perintah Allah. Kemudian Iblis memohon kepada Allah untuk ditangguhkan hingga hari kiamat dan berjanji mengajak manusia agar mengikuti kesesatannya. Untuk menjawab permasalahan dan mencapai tujuan penelitian, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan metode analisis-deskriftif dan komparatif serta melalui riset library research atau studi kepustakaan. Yaitu dengan mendeskripsikan dan menginterpretasikan Iblis serta membandingkan penafsiran dalam dua kitab tafsir tentang objek yang diteliti. At}-T{abari dan Sayyid Qut}b mengatakan dilaknatnya Iblis oleh Allah tidak lain karena kesalahannya sendiri, ia bersikap sombong dan membantah perintah Allah ketika Allah perintahkan untuk sujud kepada Adam bersama para Malaikat. Sujudnya Malaikat kepada Adam merupakan sujud penghormatan kepada Adam sebagai khalifah di muka bumi yang Allah ciptakan langsung dengan tangan-Nya dan Allah muliakan. At}-T{abari dalam tafsirnya mengatakan bahwa Iblis berasal dari golongan Malaikat, karena dia membangkang perintah Allah maka ia dikutuk dan dilaknat. Sedangkan Sayyid Qut}b mengatakan bahwa Iblis adalah golongan jin dan bukan termasuk dari golongan Malaikat. Hanya saja pada saat Allah perintahkan sujud, Iblis sedang bersama para Malaikat. Iblis merasa dirinya jauh lebih baik daripada Adam, ia diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Iblis sombong dan menutup hatinya tidak mau berpikir bahwa sebenarnya banyak kebaikan dari asal penciptaannya Adam. karenanya, ia dikutuk dan ditangguhan oleh Allah atas permintaanya sendiri hingga hari kiamat untuk menggoda manusia agar ikut turut serta bersama kesesatannya

Actions (login required)

View Item