Hidayatulloh, Arip (2019) Hukum perempuan bernyanyi perspektif Yusuf Qardhawi dan Wahbah Zuhaili. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftar Isi.pdf Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I Arip H.pdf Download (526kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II Arip H.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III Arip H.pdf Restricted to Registered users only Download (520kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV Arip H.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy |
Abstract
Yusuf Qardhawi berbeda pendapat dengan Wahbah Zuhaili dalam menetapkan hukum perempuan bernyanyi, bernyanyi adalah suatu seni suara yang selalu dihubungkan dengan musik atau bahkan nyanyian adalah bagian kecil dari musik. Akan tetapi, dalam hukum islam terdapat perbedaan pendapat dikalangan Ulama mengenai permasalahan ini khususnya antara Yusuf Qardhawi dan Wahbah Zuhaili. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1). Untuk mengetahui pendapat Yusuf Qardhawi dan Wahbah Zuhaili tentang hukum perempuan bernyanyi, 2). Untuk mengetahui Istinbath hukum yang digunakan oleh Yusuf Qardhawi dan Wahbah Zuhaili, 3). Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pendapat antara Yusuf Qardhawi dan Wahbah Zuhaili tentang hukum perempuan bernyanyi. Penelitian berangkat dari pemikiran bahwa perbedaan pendapat antara Yusuf Qardhawi dan Wahbah Zuhaili, dimungkinkan karena berbedanya metode istinbath hukum, kultur, dan faktor lainnya. Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini memakai metode Deskriptif dan Study Comparative. Yakni dengan mengumpulkan data-data untuk difahami, kemudian dijelaskan satu-persatu dan yang terakhir dibandingkan kedua pendapat tersebut dengan dicari persamaan dan perbedaannya: Hasil penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: 1). Bahwa hukum perempuan bernyanyi menurut Yusuf Qardhawi adalah boleh/mubah, dengan syarat harus memperhatikan nilai-nilai islami. Contohnya seperti, tema yang dibawakan sesuai dengan ajaran Islam, gaya dan penampilan dalam membawakannya juga harus sesuai dengan ajaran Islam, tidak disertai dengan sesuatu yang dilarang dalam ajaran Islam. 2). Hukum perempuan bernyanyi menurut Wahbah Zuhaili adalah haram, karena menurutnya suara wanita yang dilagukan atau berbentuk nyanyian secara garis besar dapat menimbulkan fitnah khususnya bagi laki-laki yang bukan mahromnya. 3). Tentunya pendapat kedua ulama ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan dari kedua ulama ini adalah a) Keduanya sama-sama berpendapat bahwa suara perempuan bukanlah aurat; b) Keduanya sama-sama mempunyai dalil naqli maupun aqli. Sedangkan perbedaan pendapatnya adalah a) Berbeda pendapat dalam menetapkan hukum perempuan bernyanyi; b) Berbedanya dalil yang dipakai dalam menetapkan hukum perempuan bernyanyi; c) Berbedanya corak pemikiran dari kedua ulama ini.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Suara Wanita; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Vocal Music |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum |
Depositing User: | Arif Hidayatulloh |
Date Deposited: | 06 Jan 2021 04:18 |
Last Modified: | 06 Jan 2021 04:18 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/36139 |
Actions (login required)
View Item |