Pengaruh induksi stres suhu terhadap perilaku dan preferensi area pada ikan zebra (Danio rerio)

Putri, Zashika Meidita Eka (2020) Pengaruh induksi stres suhu terhadap perilaku dan preferensi area pada ikan zebra (Danio rerio). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (79kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (328kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (45kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy

Abstract

Ikan zebra (Danio rerio) merupakan ikan air tawar yang termasuk ke dalam famili Cyprinidae. Sistem stres ikan zebra diwakili oleh poros Hipotalamus-pituitary-interrenal (HPI) yang serupa dengan poros Hipotalamus-pituitary-adrenal (HPA) pada mamalia untuk mengendalikan sirkulasi kortisol (hormon terkait respon stres). Ikan yang berada dalam keadaan stres memberikan respon yang diduga mempengaruhi perilaku dan preferensi area sesuai dengan parameter yang ditentukan. Rentang toleransi suhu ikan zebra pada habitat aslinya adalah 6-38°C. Tujuan dari penelitian ini adalah menyelidiki adanya efek induksi stres suhu (37°C) yang diberikan pada ikan zebra mempengaruhi perilaku dan preferensi areanya. Parameter pada penelitian ini adalah preferensi area gelap/terang, preferensi area bawah/atas, serta munculnya perilaku imobilitas dan perilaku tidak menentu. Kelompok ikan zebra dibagi menjadi kelompok kontrol, stres suhu, dan stres beaker. Setiap kelompok diuji pada tiga akuarium uji secara individual untuk melihat respon stres yang muncul (total adalah 9 perlakuan). Semua pengamatan direkam oleh kamera dan hasilnya dianalisis secara manual, data yang diperoleh diuji secara statistik menggunakan metode ANOVA dan Uji T berpasangan, signifikansi ditetapkan P < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan uji gelap/terang pada kelompok stresor suhu memiliki preferensi pada area terang yang lebih tinggi (rata-rata 33,29 detik per menit) dibandingkan di area gelap (rata-rata 26,70 detik per menit). Pada uji tangki penyelaman, preferensi pada area bawah akuarium meningkat (rata-rata 44,96 detik per menit) dibandingkan kelompok kontrol (rata-rata 38,34 detik per menit). Pada akuarium uji lapangan terbuka ikan zebra menunjukkan perilaku imobilitas setiap menit yang telah ditentukan yaitu (rata-rata 6,8 detik per menit) dan munculnya perilaku tidak menentu (mis. berenang cepat, menabrakan diri ke kaca) (rata-rata 24,7 detik per menit) sebagai indikasi respon stres. Diambil kesimpulan bahwa perilaku dan preferensi area terpengaruh oleh paparan stresor suhu yang diduga terkait dengan produksi kortisol.

Actions (login required)

View Item