Infused water perspektif hadis : Analisis terhadap hadis penggunaan Nabiz

Ulya, Safra (2020) Infused water perspektif hadis : Analisis terhadap hadis penggunaan Nabiz. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (318kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar isi.pdf Download (271kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB I.pdf Download (660kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 7_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang infused water menurut perspektif hadis, lebih tepatnya tentang pengguaan infused water tersebut yang diatur dalam hadis. infused water merupakan minuman yang direndam didalamnya buah-buahan dan ditunggu hingga beberapa saat baru kemudian diminum. Zaman sekarang sebagian besar orang yang melakukan salah satu healthy lifestyle atau gaya hidup sehat akan menjadikan infused water sebagai minuman sehari-harinya. Minuman ini dapat dikategorikan sebagai minuman menyehatkan karna tidak mengandung zat kimia buatan. Namun ternyata infused water tidak baru ditemukan pada masa sekarang, melainkan air ini sudah ada sejak dahulu bahkan sejak masa kerasulan Nabi Muhammad saw. pada saat itu air ini dinamakan dengan air nabīż. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pembuatan nabīż sebagai infused water menurut hadis. Juga mencari tahu apa saja manfaat nabīż bagi tubuh manusia. Selain itu peneliti juga ingin membuktikan bahwa Rasulullah saw. sudah mempraktikkan gaya hidup sehat 14 abad yang lalu yaitu menjadikan air nabīż sebagai minuman kesukaannya dan dapat menjadi teladan untuk hidup sehat bagi para umatnya dan seluruh manusia. Sebelumnya ada beberapa karya ilmiah yang membahas tentang nabīż, meskipun hanya sebagian kecil dari pembahasan. Seperti skripsi Bimbingan Nabi Muhammad saw. Tentang Komposisi Kurma. Kemudian ada beberapa buku seperti keajaiban air dan buah jadi satu : infused water dan buku Infused Water Minuman Alami Bervitamin dan Super Sehat. Karya-karya tersebut dengan sendirinya telah menjadi tinjauan pustaka bagi penulis untuk meneliti lebih lanjut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode hadis tematik dan konten analisis dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kualitatif dengan teknik penulisan laporan deskriptif-analisis. Teknik pengumpulan data yang ditempuh melalui library reseach. Dan sumber utama yang diambil dari kutub al-sittah sedangkan sumber kedua dari kitab syarah , buku, jurnal dan blog yang berkaitan dengannya. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mendapatkan Total keseluruhan 247 hadis. Namun pada penelitian ini penulis akan mengambil 11 hadis shahih dan 1 hadis hasan. Dalam hadis tersebut terbukti bahwa Rasulullah saw. menjadikan air nabīż sebagai air minuman sehari-harinya. Cara pembuatannya yaitu dengan cara merendam buah kurma atau kismis selama kurang lebih 12 jam. Dan memiliki masa penyimpanan kurang dari 3 hari. Ada beberapa larangan dalam tata cara pembuatan air nabīż. Yaitu tidak boleh mencampur dua jenis buah kurma dalam satu rendama, tidak boleh merendam buah lebih dari 3 hari dan tidak boleh merendamnya dalam beberapa wadah yang telah ditentukan Rasulullah saw. semua larangan tersebut merujuk pada satu alasan yaitu supaya air tidak terjadi fermentasi dengan cepat sehingga air tidak memabukkan.

Actions (login required)

View Item