Teologi lingkungan masyarakat penambang batu di Desa Pataruman Kabupaten Bandung Barat

Alpiah, Sipa (2020) Teologi lingkungan masyarakat penambang batu di Desa Pataruman Kabupaten Bandung Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (126kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (543kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (255kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Pemahaman masyarakat tentang pelestarian lingkungan yang bersumber dari agama sangat kurang. Hal tersebut menyebabkan terjadinya kerusakan alam. Dan hal itu masih sering terjadi baik di Dunia maupun di Indonesia. Penebangan hutan, eksploitasi bumi secara berlebihan dan alih fungsi lahan dari pengunungan menjadi perumahan merupakan akibat ulah tangan manusia. Dan pada gilirannya eksplotasi alam secara berlebihan lambat laun akan menjadi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Teologi Lingkungan sebagai pisau analisis untuk mendalami fenomena penambangan batu di Desa Pataruman. Penelitian ini membahas tentang Teologi Lingkungan Masyarakat Penambang Batu di Desa Pataruman dengan mengangkat pokok bahasan sebagai berikut: 1) Bagaimana pemahaman teologi masyarakat di Desa Pataruman, 2) Bagaimana pemahaman teologi lingkungan dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat di Desa Pataruman. Dalam menjawab masalah tersebut yaitu menggunakan metode pendekatan teologi lingkungan Seyyed Hossein Nasr. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu field research, sementara metode pengolahan data dilakukan secara kualitatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman teologi lingkungan penambang batu di Desa Pataruman. Adapun hasil temuan penelitian di lapangan yaitu, Pertama, pada masyarakat Desa Pataruman dalam catatan sejarahnnya diwarnai oleh beberapa aliran dalam Islam (NU, Muhammadiyah, dan Persis) dan mutli agama (Hindu, Budhha, dan Kristen). Keberagaman agama tersebut sempat menyebabkan terjadinya gesekan sosial, antar kelompok atau aliran. Kedua, Masyarakat di sana sedikitnya mempunyai tiga prinsip tentang teologi lingkungan, pertama semua yang diciptakan Allah ada manfaatnya, kedua Islam sebagai Rahmatan lil’alamin dan yang ketiga Allah menciptakan alam satu paket. Ketiga, mereka memiliki Pandangan bahwa, antara Manusia dan Alam harus memiliki hubungan yang harmonis. Manusia harus bijak dalam memanfaatkan Alam, menjaga alam dan saling berdampingan dengan alam. Karena manusia merupakan bagian integral dari alam dan manusia diposisikan sebagai pemimpin di alam ini. Hal tersebut berkesesuaian dengan Konsep Teologi Lingkungan Seyyed Hossein Nasr yaitu Manusia sebagai Khalifah, Tuhan sebagai Pusat Kosmos, dan Alam sebagai Teofani. ENGLISH : Public understanding of environmental conservation that comes from religion is lacking. This causes the destruction of nature. And it still often happens both in the world and in Indonesia. Deforestation, overexploitation of the land and the conversion of land from mountains to housing are the result of human hands. And in turn, the excessive exploitation of nature will gradually become disasters such as floods, landslides, and other disasters. In this study the authors used Environmental Theology as an analysis knife to explore the phenomenon of rock mining in Pataruman Village. This research discusses the Environmental Theology of the Stone Mining Community in Pataruman Village by raising the following topics: 1) How is the understanding of the theology of the community in Pataruman Village, 2) How is the understanding of environmental theology and its influence on community life in Pataruman Village. In answering this problem, namely using the environmental theological approach, Seyyed Hossein Nasr. The data collection method used was field research, while the data processing method was carried out qualitatively. The purpose of this study was to determine the understanding of the environmental theology of stone miners in Pataruman Village. The results of research findings in the field are, First, the people of Pataruman Village in their historical records are colored by several sects in Islam (NU, Muhammadiyah, and Persis) and religious mutli (Hindu, Buddhist, and Christian). This religious diversity had caused social friction, between groups or sects. Second, the people there have at least three principles about environmental theology, first everything that Allah creates is beneficial, secondly Islam as Rahmatan lil'alamin and thirdly Allah creates one package of nature. Third, they have the view that, between Man and Nature must have a harmonious relationship. Humans must be wise in utilizing Nature, protecting nature and coexist with nature. Because humans are an integral part of nature and humans are positioned as leaders in this world. This is consistent with Seyyed Hossein Nasr's Concept of Environmental Theology, namely Man as Khalifah, God as the Center of the Cosmos, and Nature as Theophany.

Actions (login required)

View Item