Lukisan sebagai media dakwah: Analisis lukisan Acep Zamzam Noor sebagai media dakwah dengan pendekatan semiotika

Munawaroh, Siti (2020) Lukisan sebagai media dakwah: Analisis lukisan Acep Zamzam Noor sebagai media dakwah dengan pendekatan semiotika. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (280kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (523kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (693kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (755kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB) | Request a copy

Abstract

Di era modern seperti sekarang, pennyampaian pesan dakwah sangat berpariasi. Media dakwah hari ini menjadi indikasi tidak selalu menggunakan retorika seperti pada umumnya, melainkan dengan berbagai bentuk metode, salah satunya melalui tanda. Dalam kehidupan sehari-hari tanda hadir dengan bentuk yang beraneka ragam; bisa berwujud simbol, lambang, kode, ikon, isyarat dan sebagainya. Lukisan sebagai salah satu jenis dari seni rupa adalah symbol dari komunikasi non-verbal. Hal tersebut pula berhubungan dengan salah satu manfaat komunikasi sebagai fungsi ekspresif. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk mengetahui Simbol, Ikon dan Indeks yang terkandung dalam lukisan Acep Zamzam Noor serta Makna dan Pesan Dakwah yang terdapat pada lukisan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini dianggap cocok untuk mendeskripsikan makna dan pesan dakwah yang akan diteliti pada lukisan Acep Zamzam Noor khususnya yang berjudul “Jangan Bakar, Ada Masjid” serta “Semua Ingin Jadi Raja”. Adapun dalam pengumpulan data, peneliti melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, studi kepustakaan, analisis data, interpretasi data, serta penarikan kesimpulan. Dalam mengetahui makna dan pesan dalam tanda, peneliti menggunakan teori semiotika Charles Shanders Peirce. Agar hasil penelitian lebih spesifik, peneliti fokus pada bagian objeknya yang meliputi simbol, ikon dan indeks. Berdasarkan hasil penelitian, setiap simbol, ikon dan indeks memiliki makna dan pesan dakwah di dalamnya. Pada lukisan berjudul “Jangan Bakar, Ada Masjid” mengandung makna bahwa agama sangatlah berpengaruh dalam menggerakan hati seseorang untuk melakukan sesuatu, baik itu positive, ataupun negative. Dalam lukisan ini menyampaikan pesan bahwa pada saat menerima berita, diharapkan untuk meneliti terlebih dahulu dengan jelas berita tersebut, kemudian hendaknya tidak mudah memprovokasi atau terprovokasi dalam sebuah situasi, serta tidak menjadikan agama sebagai alat kepentingan politik. Sedangkan dalam Lukisan “Semua Ingin Jadi Raja” memiliki makna bahwa sebuah kekuasaan akan diperebutkan dan diperjuangkan dengan berbagai cara bahkan atas dasar agama. Dalam lukisan tersebut mengandung pesan dakwah yakni tidak semua orang menjadi pemimpin sehingga adanya larangan untuk serakah dalam sebuah kekuasaan serta tidak diperbolehkannya mempolitisi agama diatas kepentingan politik atau pribadi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Dakwah; Lukisan; Semiotika
Subjects: Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media
Philosopy and Theory > Semiotics
Religion Paintings
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Siti Munawaroh
Date Deposited: 25 Jan 2021 01:51
Last Modified: 25 Jan 2021 01:51
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/36495

Actions (login required)

View Item View Item