Pandangan Mahasiswa Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung terhadap istimna (Onani) tinjauan hadis Nabi

Syadiyah, Halimatus (2021) Pandangan Mahasiswa Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung terhadap istimna (Onani) tinjauan hadis Nabi. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (158kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTARISI)
3_daftarisi.pdf

Download (281kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB1)
4_bab1.pdf

Download (296kB) | Preview
[img] Text (BAB2)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (492kB) | Request a copy
[img] Text (BAB3)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB) | Request a copy
[img] Text (BAB4)
7__bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB) | Request a copy
[img] Text (BAB5)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (107kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTARPUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (417kB) | Request a copy

Abstract

Banyak yang menganggap bahwa masa remaja akhir merupakan masa - masa remaja yang mampu menerima keadaan fisiknya yang berkaitan dengan kematangan fisiologis seorang remaja seperti berkurangnya kecenderungan mereka untuk melakukan istimna, anggapan ini tentu bertentangan dengan kenyataan yang terjadi pada zaman sekarang. Maka perlu adanya pengetahuan tentang bagaimana kualitas hadis mengenai istimna dan bagaimana pandangan para mahasiswa itu sendiri mengenai istimna. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kepada khalayak umum tentang kualitas hadis dan pandangan mahasiswa terhadap istimna. Penelitian ini bertolak dari keyakinan bahwa hadis Nabi membicarakan banyak hal, termasuk masalah kebutuhan seksual yang terdapat dua pola dasar, yaitu kebutuhan seksual yang normal dan abnormal. Sebagaimana yang sudah dijelaskan dalam hadis Riwayat Shahih al-Bukhari Bab al-Sawm liman khafa ‘ala nafsih al’uzbah no. 1905, bahwa pernikahan dapat menjaga kemaluan, menjaga pandangan dan memberikan solusi untuk yang belum bisa melaksanakan pernikahan agar diperkenankan berpuasa. Islam sendiri mengajarkan kepada kita bahwa pemenuhan kebutuhan seksual yang halal adalah hubungan seksual yang dilandasi aturan pernikahan yang sah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan digunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan menganalisis kejadian, fenomena, ataupun keadaan sosial remaja mengenai istimna. Teknik pengumpulan data yang ditempuh melalui library reseach. Dan sumber utama yang diambil dari Kuttub al-Sittah sedangkan sumber kedua dari kitab syarah, buku, dan jurnal yang berkaitan istimna. Penelitian ini menghasilkan Pertama, kualitas hadis menjaga kemaluan Riwayat Shahih al-Bukhari Bab al-Sawm liman khafa ‘ala nafsih al’uzbah no. 1905 bernilai shahih li dhatihi. Kedua, mayoritas mahasiswa mengatakan bahwa istimna merupakan perbuatan yang buruk. Kata Kunci : Pandangan, Istimna, Mahasiswa, Hadis Nabi Abstract: Many consider that late adolescence is a period of adolescence that is able to accept their physical condition related to the physiological maturity of a teenager such as their reduced tendency to perform specials, this assumption is certainly contrary to the reality that occurs today. So it is necessary to have knowledge about the quality of the hadith regarding istimna and how the students themselves view the istimna. This study aims to expose the general public about the quality of the hadiths and the students' views on istimna.This research stems from the belief that the Prophet's hadith talks about many things, including the problem of sexual needs, which have two basic patterns, namely normal and abnormal sexual needs. As has been explained in the Hadith History of Sahih al-Bukhari Bab al-Sawm liman khafa 'ala nafsih al'uzbah no. 1905, that marriage can protect genitals, maintain views and provide solutions for those who are not able to carry out marriage to be allowed to fast. Islam itself teaches us that the fulfillment of legal sexual needs is sexual relations which are based on legal marriage rules.Therefore, in this study, a descriptive qualitative method will be used, namely by analyzing the events, phenomena, or social conditions of adolescents regarding specialties. The data collection technique used is through library research. And the main source is taken from Kuttub al-Sittah while the second source is from the syarah book, books, and journals related to istimna. This research produces First, the quality of the hadith keeps the genitals of Sahih al-Bukhari Bab al-Sawm liman khafa 'ala nafsih al'uzbah no. 1905 is worth shahih li dhatihi. Second, the majority of students said that istimna was a bad act. Keywords : Outlook, Istimna, Student, Prophet's Hadith

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pandangan; Istimna; Mahasiswa; Hadis Nabi;
Subjects: Al-Hadits dan yang Berkaitan > Ilmu Hadits
Al-Hadits dan yang Berkaitan > Kritik terhadap Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits
Depositing User: Halimatus Syadiyah
Date Deposited: 25 Jan 2021 03:56
Last Modified: 25 Jan 2021 03:56
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/36506

Actions (login required)

View Item View Item