Metodologi tafsir Nurul Huda fi tafsiri al-Qur'an bi lughoti Sunda karya KH. Abdul Hakim bin Zainal 'Abidin Citerep Bogor

Ayubi, Sholahudin al (2020) Metodologi tafsir Nurul Huda fi tafsiri al-Qur'an bi lughoti Sunda karya KH. Abdul Hakim bin Zainal 'Abidin Citerep Bogor. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djadi Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
cover .pdf

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (616kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (902kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (694kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (262kB) | Request a copy

Abstract

Dalam perkembangan Mufassir di Nusantara khususnya di Jawa Barat, lahir sebuah tafsīr yang berjudul Tafsīr Nūrul Huda Fi Tafsīr al-Qur’an Bi Lughati Sunda sebuah tafsīr yang ditulis oleh Raden Haji ‘Abdul Hakim Zainal ‘Abidin Citeurup Bogor. Tafsīr ini selesai pada tahun 1999, dalam jangka waktu penulisan selama 32 tahun, penulisan tafsīrnya menggunakan bahasa Sunda (Arab Pegon). sejauh ini karya fenomenal dari seorang Ajeungan Citerep ini masih berupa manuskrip tulisan tangan yang belum diterbitkan. perlu diteliti oleh para akademisi sebagai salah satu upaya untuk melestraikan dan mengenalkan khazanah dalam bidang tafsir khususnya tafsir Sunda, hal itu pula yang menarik penulis untuk meneliti lebih jauh karya tafsir Sunda yang dikarang oleh KH Abdul Hakim tersebut. Penelitian dalam tesis ini difokuskan kepada mendalami metode, teknik dan pedekatan KH Abdul Hakim dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dalam karyanya. Hal ini perlu diungkapkan karena setiap mufasir mempunyai kecenderungan tersendiri ketika menafsirkan al-Qur’an, sesuai dengan kemampuan dan pengaruh-pengaruh yang melatarbelakangi sang mufasir. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (libaray research), Tahapan pengolahan data yaitu deskripi dan analisis isi (description-analytical method). Yaitu teknis pembahasan dengan cara memaparkan masalah dengan analisa, serta memberikan penjelasan yang mendalam mengenai sebuah data. Adapun metode yang digunakan matode Ijmali. Dalam penafsirannya pun begitu ringkas dengan memberikan poin-poin penting isi dalam ayat yang ditafsīrkan. Kadang juga menafsirkan tiga ayat sekaligus dengan memberikan penjelasan yang singkat tidak bertele-tele. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa Tafsir Nūrul Hudā Fī Tafsīr al-Qur’an Bi Lughati Sunda yang dikarang oleh KH Abdul Hakim Citerep menggunakan pendekatan bi ra’yi, namun begitu Abdul Hakim tidak meninggalkan sama sekali tafsir bil riwāyah. Abdul Hakim slektif terhadap riwayat isra’iliyat, Abdul Hakim hanya meriwayatkan riwayat-riwayat yang dianggap kebenaran Diantara teknik penafsiran yang digunakan adalah interpretasi linguistic, interpretasi sosio historis. In the development of Mufassir in the archipelago, especially in West Java, a tafsīr was born called Tafsīr Nūrul Huda Fi Tafsīr al-Qur’an Bi Lughati Sunda a tafsīr written by Raden Haji ‘Abdul Hakim Zainal‘ Abidin Citeurup Bogor. This tafsīr was completed in 1999, within a period of 32 years, the interpretation of the tafsīr was in Sundanese (Pegon Arabic). so far the phenomenal work of an Ajeungan Citerep is still in the form of unpublished handwritten manuscripts. need to be investigated by academics as an effort to introduce the treasures in the field of interpretation, especially Sundanese interpretation, it also attracts the author to further examine the work of Sundanese interpretation written by KH Abdul Hakim. Research in this thesis is focused on exploring the methods, techniques and approaches of KH Abdul Hakim in interpreting the verses of the Qur'an in his work. This needs to be disclosed because each commentator has his own tendencies when interpreting the Qur'an, in accordance with the abilities and influences that lie behind the commentator. This research is a library research (libaray research), the stages of data processing are description and content analysis (description-analytical method). Namely technical discussion by describing problems with analysis, as well as providing an in-depth explanation of a data. The method used is the Ijmali method. The interpretation is also very concise by giving important points of content in the verse being interpreted. Sometimes also interpreting three verses at once by giving a brief explanation that is not long-winded. Through this research it can be seen that the Tafsir Nūrul Hudā Fī Tafsīr al-Qur’an Bi Lughati Sunda written by KH Abdul Hakim Citerep uses a bi ra'yi approach, but so Abdul Hakim did not abandon the interpretation of bil riwāyah at all. Abdul Hakim is very sensitive about his history, Abdul Hakim only narrates narrations that contain truth and error. Among the interpretation techniques used are linguistic interpretation, historical socio interpretation.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: tafsir;metodologi tafsir; tafsir sunda
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an
Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Solahudin Al Ayubi
Date Deposited: 27 Jan 2021 09:07
Last Modified: 27 Jan 2021 09:07
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/36635

Actions (login required)

View Item View Item