Syarif, Nurrohman (1994) Nabi Muhammad, Piagam Madinah dan Persoalan Kenegaraan dalam Islam. MIMBAR STUDI: Majalah Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, XV (55). pp. 50-57. ISSN 0216-9517
|
Text
Mimbar Studi.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah , sewaktu di Madinah , Nabi Muhammad diangkat menjadi pemimpin. Juga suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat beliau di Madinah , beliau membuat perjanjian yang kemudian dikenal dengan sebutan Piagam Madinah. Akan tetapi juga suatu kenyataan bahwa para pakar Islam berbeda dalam menginterpretasikan peran dan tindakan Nabi di Madinah. Apakah masyarakat Madinah pada waktu itu, dimana Nabi sebagai pemimpinnya ,layak disebut Negara menurut ilmu politik? Apakah pembentukan Negara di Madinah merupakan salah satu misi kenabian yang diamanatkan Tuhan melalui wahyu atau hanya sekedar kebutuhan situasional karena tuntutan sejarah ?. Sejumlah pertanyaan akan dicoba dijawab dalam tulisan ini.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nabi Muhammad; Piagam Madinah; Islam dan Negara |
Subjects: | Islam Islam > Muhammad the Prophet |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Hukum Ketatanegaraan dan Politik Islam (Siyasah) |
Depositing User: | Dr. Nurrohman Syarif |
Date Deposited: | 18 May 2017 02:10 |
Last Modified: | 13 Dec 2022 02:41 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/3675 |
Actions (login required)
View Item |