Abdullah, M. Faisal M. (2021) Pendidikan agama dan kerukunan sosial: Studi tentang sistem pendidikan agama dan keterkaitannya dengan kerukunan sosial pada SMA Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan dan SMA Kristen Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara. Doktoral thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (287kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (895kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (198kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh konsep yang menyatakan bahwa pendidikan agama merupakan pelajaran yang sangat penting memiliki materi-materi pembelajaran dan kegiatan di sekolah yang berkaitan dengan kerukunan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam tantang: tujuan, kurikulum, proses, evaluasi, dan keterkaitan pendidikan agama dengan kerukunan sosial di SMA Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan dan SMA Kristen Tobelo Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara. Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian disertasi ini, maka penulis menggunakan beberapa teori yang erat kaitannnya dengan materi penelitian disertasi ini. Grand Theory yang digunakan adalah teori pendidikan agama, Middle Theory menggunakan teori toleransi, dan Applicated Theory menggunakan teori kerukunan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghendaki adanya pembahasan menyeluruh menggunakan metode deskriptif analisis. Tahapan dalam penelitian ini adalah: tahap orientasi eksplorasi, pengamatan yaitu melihat kegiatan yang dilaksanakan kemudian memahami dan menganilisa secara mendalam serta komperhensif untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Tujuan Pendidikan Agama adalah untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, pengamalan tentang agama. Kedua, Kurikulum pendidikan agama adalah materi-materi pendidikan agama yang terdapat dalam kurikulum 2013 disusun secara terencana, terstruktur dan sistematis. Ketiga, Proses PAI diawali dengan perencanaan yakni, persiapan silabus dan RPP sedangkan PAK mulai dari penyiapan perangkat pembelajaran dan melakukan kegitan tatap muka pada jam efektif, kegitan lain yang berhubungan dengan pembelajaran yang dilakukan diluar tatap muka. Keempat, Evaluasi Pendidikan Agama adalah guru menyusun instrumen kegiatan dan penilaian hasil belajar mengajar, selanjutnya dilakukan penilaian hasil kegiatan belajar mengajar dan menganalisis hasil penilaian kegiatan belajar mengajar, kemudian, menyusun rancangan penilaian. Kelima, Keterkaitan antara PAI dengan kerukunan sosial dapat ditemukan dari materi tentang demokrasi, toleransi, dan persatuan dan kerukunan sedangkan keterkaitan PAK dengan kerukunan sosial ditemukan dari materi tentang persahabatan, hidup bersama orang yang berbeda iman, dan demokrasi, dapat juga dilihat dari kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan keseharian siswa yang hidup rukun dalam keberagamaan dan menghormati kepercayaan masing-masing. Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Agama Kristen, Kerukunan Sosial
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan agama; kerukunan sosial; |
Subjects: | Education |
Divisions: | Pascasarjana Program Doktor > Program Studi Pendidikan Islam |
Depositing User: | Haris Maiza Putra |
Date Deposited: | 02 Feb 2021 07:57 |
Last Modified: | 02 Feb 2021 07:57 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/36758 |
Actions (login required)
View Item |