Inventarisasi jamur makroskopis di kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang Purwakarta

Dzakiyyah, Muna (2020) Inventarisasi jamur makroskopis di kawasan Cagar Alam Gunung Burangrang Purwakarta. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (23kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (80kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (186kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (794kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (141kB) | Request a copy

Abstract

CA Gunung Burangrang merupakan kawasan konservasi Provinsi Jawa Barat dengan keanekaragaman hayati khas. Tumbuhan dapat hidup karena nutrisi yang tersedia pada tanah dan nutrisi didekomposisi terlebih dahulu oleh jamur. Jamur makroskopis adalah organisme heterotropik yang berperan penting dalam komunitas ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis jamur makroskopis, mengetahui faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan jamur dan potensi pemanfaatannya. Pengamatan dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2020 menggunakan metode eksplorasi pada 3 jalur pendakian Kole Lega, Curug Pasula dan Pangukusan. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive area sampling dan data dianalisis secara deskriptif. Identifikasi jamur dilakukan berdasarkan karakter morfologi meliputi warna, tudung (cap), tangkai (stipe), dan Himenofor. Keadaan tempat tumbuh yang diamati adalah suhu, pH, kelembaban tanah dan udara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 112 jenis jamur makroskopis terdiri dari 3 divisi yaitu divisi basidiomycota , divisi ascomycota dan divisi myxomycota. Ordo Agaricales paling banyak ditemukan terdiri atas 16 famili dan 65 jenis, dengan jenis yang paling banyak ditemukan dari famili Mycenaceae sebanyak 13 jenis jamur makroskopis. Jamur paling banyak ditemukan pada kayu lapuk dan ketinggian 1000 – 1350 mdpl. Potensi pemanfaatan yang ditemukan sebagai bahan pangan, obat, biodegradasi dan antibakteri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Burangrang; Ekologi; Jamur; Invetarisasi; Makrofungi;
Subjects: Ecology > Forest Ecology
Ecology > Mountain Ecology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Muna Dzakiyyah
Date Deposited: 03 Feb 2021 01:16
Last Modified: 03 Feb 2021 05:59
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/36781

Actions (login required)

View Item View Item