Pratiwi, Rafika (2020) Surat kabar Tjahaja sebagai media propaganda Jepang di Bandung tahun 1942-1945. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_Abstrak.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (397kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) | Request a copy |
Abstract
Sejalan dengan terjadinya pendudukan Jepang di Indonesia, maka banyak hal yang berubah. Salah satunya adalah kebijakan pers di Indonesia. Di bandung sendiri dunia persurat kabaran yang awalnya dipimpin oleh empat redaksi yang berbeda, akhirnya harus dimerger menjadi satu surat kabar saja, Tjahaja. Sebagai media propaganda Jepang di Bandung, Tjahaja banyak menyiarkan berita mengenai kehebatan Jepang yang selalu sesuai dengan perintah Badan Propaganda (Sendenbu). Hal ini tentu menimbulkan berbagai masalah di masyarakat, karena sejatinya surat kabar itu sendiri sudah tidak menjadi penghubung bagi masyarakat, melainkan telah menjadi corong pemerintah. Sejalan dengan uraian di atas, maka penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, Bagaimana penguasaan pers Indonesia oleh Jepang pada tahun 1942-1945? Kedua, Bagaimana riwayat serta narasi propaganda serta kebijakan Jepang yang dituangkan dalam Surat Kabar Tjahaja pada tahun 1942-1945 Adapun metode penelitian yang digunakan dalam proses penelitian ini ialah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap, terdiri dari: Heuristik (pengumpulan sumber), kritik (menganalisis keaslian sumber), interpretasi (penafsiran data), dan historiografi (penulisan sejarah). Dari hasil penelitian ini dapat diketahui: Pertama, proses panjang penguasaan pers oleh Jepang pada tahun 1942-1945 sudah dimulai jauh sebelum tahun tersebut. Dengan memanfaatkan masyarakat Jepang yang tinggal di Indonesia, Jepang sudah mulai membentuk komunitas persurat-kabaran di beberapa wilayah d Indonesia. Hingga saat masa pendudukan tiba, maka pola penguasaan Jepang yang sangat ketat dan rinci semakin diakomodir dengan dibentuknya Badan Propaganda (Sendenbu), yang mengatur segala bentuk kegiatan propaganda di Indonesia. Kedua, setelah semua media masa dikawal oleh Sendenbu, maka beberapa surat kabar yang semestinya terbit dihapuskan atau digabung dengan surat kabar resmi yang dikeluarkan oleh pihak sendenbu. Di Bandung sendiri lahirlah surat kabar Tjahaja, pada 8 Roku gatsu tahun 2602/1942. Dalam Tajhaja sendiri banyak termuat berita mengenai Perang Pasifik yang dihadapi Jepang, berita mengenai umat muslim, serta berbagai aturan perundang-undangan yang berlaku pada masa itu. Kadang pemberitaan yang disampaikan dalam surat kabar Tjahaja dapat dipahami kebenarannya, sementara di lain waktu, ada beberapa berita yang terasa sangat dilebih-lebihkan oleh pihak Jepang sendiri. Hal ini menunjukkan betapa media massa, diakomodir dalam misi pemerintahan dan cukup berhasil dalam penyebarannya ke masyarakat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Propaganda;Jepang;Tjahaja;Surat Kabar |
Subjects: | History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Rafika Pratiwi |
Date Deposited: | 05 Feb 2021 01:42 |
Last Modified: | 05 Feb 2021 01:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/36811 |
Actions (login required)
View Item |