Wadiah, Ririn Masrurotul (2020) Khitobah ikatan jamaah Ahlul Bait Indonesia: Studi deskriptif tentang dakwah IJABI di pengajian Ahad Masjid Al-Munawaroh. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (301kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) | Request a copy |
||
Text (BAB VIII)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
Abstract
Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) merupakan suatu model organisasi Syiah di Indonesia. Ormas ini menyebarkan paham Ahlul Bait melalui pendekatan keragaman dan kebudayaan, serta memegang prinsip dahulukan akhlak di atas fiqh. Dalam pelaksanaan khitobahnya, ada hal menarik yang bisa digali dari khitobah yang dilakukan kelompok IJABI khususnya dalam pengajian Ahad yang dilakukan di Masjid Al-Munawaroh, karena ada beberapa hal yang tidak bisa kita temukan dalam kelompok lain namun ada disini. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk mengetahui kriteria khatib yang mengisi ceramah di pengajian Ahad, cara kelompok IJABI mengemas materi yang akan disampaikan, serta media yang digunakan untuk menunjang proses pelaksanaan khitobahnya. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan desktriptif. Metode ini dirasa cocok untuk memperoleh suatu gambaran yang kompleks dan menyeluruh mengenai khitobah IJABI. Sementara itu teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk teori yang dipakai adalah teori unsur-unsur dakwah, karena khitobah yang dibahas dalam penelitian ini merujuk pada beberapa unsur-unsur dakwah yang dianggap menarik dalam khitobah IJABI. Hasil penelitian menunjukan bahawa khatib yang mengisi di pengajian Ahad Masjid Al-Munawaroh diutamakan haruslah seorang khatib yang memahami dan memegang teguh lima pilar yang menjadi pedoman bagi kelompok IJABI, selain itu khatib tersebut harus mampu menjawab tantangan dakwah yang dihadapi dimana IJABI dikenal dengan ormas bermazhab Syiah, dan Syiah sudah terlanjur dipandang sebagai aliran extrem yang harus dihindari. Sementara dalam penyampaian materinya akan selalu diselipkan kisah-kisah para tokoh Ahlul Bait serta beberapa materi yang menjadi rujukannya adalah kitab-kitab Syiah untuk memperluas wawasan jamaah. IJABI menggunakan media sosial Youtube, Instagram, Facebook, dan SoundClauds untuk memperluas jangkauan dakwahnya. Dalam pelaksanaan khitobahnya, IJABI menyadari bahwa yang datang ke pengajian tersebut berasal dari berbagai mazhab yang berbeda. Maka dari itu untuk menghindari resistensi dan konfrontasi dari orang-orang yang tidak sepaham dengan Syiah, mereka tidak menyebutkan kata Syiah apalagi mengajak jamaah untuk menggunakan mazhab Syiah, namun mereka mengajarkan ajaran Syiah yang umum dan semua orang bisa menerimanya, misalnya mencintai ahlul bait.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | khitobah; Ijabi; Syiah |
Subjects: | General Organizations, Foundations Islam > Da'wah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Ririn Masrurotul Wadiah |
Date Deposited: | 11 Feb 2021 05:36 |
Last Modified: | 11 Feb 2021 05:36 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/36971 |
Actions (login required)
View Item |