Lestari, Elma (2020) Perolehan Zeolit-Zeolit Aluminosilikat dari Abu Sekam Padi dan Limbah Aluminium Foil pada suhu ruang sebagai Adsorben Cu(II). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (182kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (121kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
4_bab1.pdf Download (173kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (890kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy |
Abstract
Zeolit sebagai material aluminosilikat dapat disintesis dengan beberapa metode dan aplikasi yang cukup luas. Penerapan green chemistry telah banyak dikembangkan, termasuk penggunaan bahan bekas sebagai bahan baku dalam sintesis. Pada penelitian ini abu sekam padi digunakan sebagai bahan baku ekstraksi silika menjadi SiO2 yang diekstraksi sebanyak tiga kali, menghasilkan produk dengan kandungan SiO2 sebesar 72,19 %, 74,28 %, dan 70,26 %. Limbah kaleng dan plastik berlapis aluminium foil digunakan sebagai sumber aluminium dikonversi menjadi Al2O3, dengan kadar 94,83 % dan 60,53 %. Kedua bahan baku tersebut digunakan sebagai bahan utama dalam sintesis zeolit pada suhu ruang. Zeolit disintesis melalui metode non hidrotermal pada suhu ruang (T = 26 ± 1 °C) dengan rasio mol 4,0 Na2O : 0.2 Al2O3 : 1,0 SiO2 : 200 H2O serta waktu aging selama 20, 30, dan 40 hari. Fasa terbentuk dan kristalinitas zeolit ditentukan melalui karakterisasi dengan difraktogram sinar-X (XRD), selanjutnya morfologi zeolit dikarakterisasi dengan mikroskop pemindai elektron (SEM). Hasil menunjukkan bahwa zeolit NaA, NaP dan NaX berhasil terbentuk sejak 20 hari dan tidak ada penambahan atau pengurangan tipe zeolit sampai pada hari ke 40. Kristalinitas dari zeolit yang disintesis dengan waktu aging 20, 30 dan 40 hari secara berturut-turut adalah 66,25 %, 68,37 % dan 67,84 %. Efisiensi zeolit terhadap penurunan kadar logam Cu(II) serta pengaruhnya terhadap waktu telah diteliti. Hasilnya menunjukkan bahwa zeolit sebagai zat aditif dalam penurunan kadar logam Cu(II) memberikan efektivitas adsorpsi secara berturut-turut sebagai berikut 30>20>40 hari. Nilai efisiensi paling baik yaitu zeolit sintesis 20 hari sebesar 94,9 %.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Abu Sekam Padi; Aluminium Foil; Zeolit NaA; Zeolit NaX; Suhu ruang; Adsorpsi; Cu(II). |
Subjects: | Chemistry and Allied Science Analytical Chemistry > Qualitative Analysis, Quantitavie Analysis of Chemistry Inorganic Chemistry Ecology > Environmental Chemistry |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Kimia |
Depositing User: | Elma Lestari |
Date Deposited: | 15 Feb 2021 00:35 |
Last Modified: | 15 Feb 2021 23:30 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/37015 |
Actions (login required)
View Item |