Aulia, Nizar (2020) Pengrajin boneka dalam penerapan jaringan sosial: Studi deskriptif di Kampung Boneka, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (381kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (519kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (875kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari permasalahan pengrajin boneka yang sering kali mengalami masalah dalam proses produksi serta pemasarannya. Permasalahan ini dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha kerajinan boneka para pengrajin. Oleh karena itu, para pengrajin boneka mencoba menerapkan jaringan sosial dengan memanfaatkan hubungan sosial yang pengrajin boneka bentuk dengan aktor-aktor yang terlibat dalam produksi serta pemasaran kerajinan boneka ini. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan menganalisis penerapan jaringan sosial pengrajin boneka serta hasil dari penerapan jaringan sosial tersebut terhadap keberlangsungan usaha kerajinan boneka di Kampung Boneka Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Pertukaran Sosial George Homans yang menyatakan bahwa interaksi sosial dianggap mirip dengan traksaksi ekonomi, dimana para pelakunya mempertimbangkan untung dan rugi bagi dirinya sendiri dengan menggunakan konsep cost (biaya) dan reward (imbalan). Homans juga mengklasifikasikan pertukaran sosial menjadi enam proposisi yaitu proposisi sukses, proposisi pendorong/stimulus, proposisi nilai, proposisi devripasi-kejenuhan, proposisi persetujuan agresi , dan proposisi rasionalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dari pengrajin boneka dan masyarakat khususnya masyarakat Dusun Mekar Jaya dan Dusun Mekar Sari Desa Cikampek Utara. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, display data dan interpretasi atau pengambilan keputusan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengrajin boneka di Kampung Boneka Desa Cikampek Utara menerapkan jaringan sosial dengan aktor-aktor yang terlibat dalam produksi kerajinan boneka yaitu pemasok bahan baku, karyawan, mitra kerja dan konsumen yang saling membutuhkan satu sama lain. Jaringan sosial yang dibentuk pengrajin boneka berbentuk jaringan interest atau jaringan kepentingan. Dalam jaringan sosial yang terbentuk terjadi pertukaran sosial antara aktor-aktor yang terlibat. Adapun hasil penerapan jaringan sosial terhadap keberlangsungan usaha kerajinan boneka dapat dilihat dari empat aspek yang mempengaruhi keberlangsungan usaha yaitu ketersediaan modal, ketersediaan Sumber Daya Manusia, keberlangsungan produksi, pemasaran dan aspek kunci lainnya berupa terbentuknya Koperasi Produsen di Desa Cikampek Utara.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jaringan Sosial; Pertukaran Sosial; Pengrajinn Boneka; Keberlangsungan Usaha |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations Production, Industrial Economics > Other Extractive Industries |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Nizar Aulia |
Date Deposited: | 18 Feb 2021 02:21 |
Last Modified: | 18 Feb 2021 02:21 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/37161 |
Actions (login required)
View Item |