Dzikir dalam Tarekat : Studi kasus pada Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah Sirnarasa Ciamis

Rinaldi, Muhammad (2019) Dzikir dalam Tarekat : Studi kasus pada Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah Sirnarasa Ciamis. Diploma thesis, UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (50kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (411kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (516kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (915kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) | Request a copy

Abstract

Manusia merupakan merupakan makhluk yang mampu menjawab berbagai permasalahan hidupnya, disisi lain manusia merupakan makhluk yang tidak pernah terlepas dari berbagai permasalahan. Untuk itu, manusia selalu berusaha untuk mencari jalan agar permasalahan ini bisa teratasi demi terciptanya kebahagiaan yang hakiki. Material merupakan cita-cita yang lebih dominan dikejar oleh manusia sedangkan immaterial sangat sedikit manusia mengejarnya. Manusia modern memang hidup dengan layak tetapi dibalik kelayakan hidupnya, manusia modern ternyata mengalami kesengsaraan batiniyyah. Zikir adalah salah satu metode yang banyak diamalkan oleh orang-orang yang menginginkan ketenangan hidup. berbagai tarekat diantaranya TQN (Tarekat Qodiriyah wan Naqsabandiyah) yang merupakan salah satu titik fokus pada penelitian ini. Dari latar belakang diatas penulis mengangkat tiga pokok rumusan masalah: pertama Bagaimana Sejarah TQN?, Kedua Bagaimana metode dzikir dalam TQN?, Ketiga Apa manfaat zikir TQN? Adapun jenis metodologi penelitian yang digunakan oleh penyusun menggunakan jenis penelitian kualitatif yang mana penelitian ini disebut penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah. Lokasi penelitian ini dilakukan di TQN tepatnya di Sirnarasa Ciamis Jawa Barat. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder, dan tahapan pengumpulan data yang digunakan penyusun adalah: observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi dan untu analisis data yang digunakan analisis dskriptif. Terdapat dua metode dzikir TQN yaitu dzikir Jahr dan dzikir khafi yang merupakan amalan harian TQN dengan melalui talqin. Dzikir Jahr merupakan dzikir lisan mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah” sebanyak minimal 165 kali, dan dzikir khafi adalah dzikir hati dengan mengucapkan nama Allah dalam hati dan tidak disebut dengan lisan. Secara historis TQN adalah sebuah tarekat yang merupakan hasil penggabungan dari dua tarekat besar, yaitu Tarekat Qadiriyah yang didirikan Syekh Abd al-Qadir al-Jailani (w. 561 H/1166 M di Baghdad) dan Tarekat Naqsabandiyah yang didirikan Syekh Baha al-Din al-Naqsabandi dari Turkistan (w. 1399 M di Bukhara). Penggabungan kedua tarekat ini dilakukan oleh Syekh Ahmad Khatib as-Sambasi. Adapun silsilah dari TQN sudah jelas dimulai dari Nabi Muhammad SAW sampai kepada Mursyid ke-38 saat ini. Untuk manfaat yang didapatkan oleh para pengamal beragam dan bermanfaat bagi jasmania serta batiniyyah, diantanya pengamal merasa tenang hidupnya dan tidak gelisa karena keadaan, ada juga pengamal yang merasa bahwa organ-organ dari tubuhnya berfungsi setelah melaksanakan amalan dzikir TQN. Selain itu ada pula pengamal yang merasa diawasi oleh tuhan sehingga apapun yang dilakukan pengamal merasa diawasi oleh Allah SWT. Kata Kunci : Tasawuf, Tarekat, Dzikir.

Actions (login required)

View Item