Institusi Dakwah: Kajian elementer

Aripudin, Ace and Mukarom, Zaenal (2020) Institusi Dakwah: Kajian elementer. Cetakan pertama, 1 (1). Remaja Rosdakarya, Bandung. ISBN 978-602-446-520-9

[img]
Preview
Text
Buku Institusi Dakwah.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ZM Peer Buku Institusi Dakwah Kajian Elementer.pdf

Download (823kB) | Preview

Abstract

Munculnya fenomena ketidakpuasan masyarakat muslim terhadap institusi maupun organisasi keagamaan Islam mapan (establish) dalam bentuk gerakan dan organisasi baru telah menimbulkan respon serius bagi para sarjana yang konsen mengamati Perkembangan Studi Dakwah dari beragam perspektif. Pendekatan doktrin sudah dilalui dan hampir sampai pada terminal ‘stagnan’, sementara pendekatan popular mengikuti perkembangan sains dan teknologi terkesan ‘liar’, dalam arti muncul seperti unpredictive, massive dan uncontrolled. Gerakan keagamaan yang terorganisir muncul dalam bentuk bervariasi, tidak lama paca gelombang aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang menamakan diri sebagai ‘penyelemat agama’ dan satu-satunya ‘petugas’ yang mendapat mandat dari Tuhan. Peledakan bom, aksi petrus dan ancaman kekerasan terjadi dalam sekala terbatas yang dilakukan kelompok muslim yang mengklaim mendapat mandat suci tersebut. Gerakan serupa kemudian muncul dalam bantuk relatif lebih lunak, namun memiliki dampak spiritual terhadap munculnya fenomena keagamaan lainnya. Fenomena hijrah, kerajaan lokal, juru kunci pemecah masalah, nabi baru dan fenomena sekte keagamaan, hadir seolah menjadi pembenar munculnya institusi-institusi keagamaan lainya, termasuk institusi dakwah. Millenarianisme dan mesianisme makin ditunggu-tunggu dan mengharap sekaligus ditakuti dengan segala pengorbanan. Fenomena tersebut dan respon akademik sekaligus terhadap fenomena itu, sudah dilakukan. Bahkan, respon itu telah menemukan semacam ‘benang merah’ di tengah pergumulan kebangkitan agama. Respon para sarjana terhadap keagungan peradaban Islam misalnya, beberapa tulisan dalam bentuk buku dapat dijadikan acuan penting, seperti Covering Islam yang ditulis oleh Akbar S. Ahmed, The Venture of Islam oleh Marshal Hodgson dan The Preaching of Islam yang ditulis oleh T.W Arnold. Ketiganya telah menunjukan bagaimana Islam sejak dideklarasikannya 14 abad lalu disebarkan melalui misi dakwah. Kerja sarjana-sarjana tersebut, memang tidak dijuduli spesifik dakwah, namun Islam dilihatnya lebih makro, kecuali narasi yang diberikan Arnold. Bahkan, ia explisitly menulisnya secara langsung. Mengacu pada beberapa contoh analisis sarjana-sarjana tersebut, institusi dakwah merupakan sub dari studi Islam dan lebih bersifat movement spiritual, atau seperti ‘gizi’ lemak dalam suatu penyebaran Islam. Institusi merupakan perwujudan artefaknya yang tangible maupun intangible, seperti gagasan dibalik tulisan-tulisan. Perkembangan terakhir studi maupun riset terkait lembaga dakwah sudah melewati wilayah makro dan merambah wilayah yang bersifat kauistik, lokal dan bahkan veriveral. Misalnya, institusi Pesantren oleh Zamachsyari Djafier, gerakan dakwah Laskar Jihad oleh Noorhaidi, Ahmadiyah oleh Iskandar Zulkarnaen, Mistik Islam oleh Simuh dan lainnya. Dalam sekala lebih luas, di samping tulisan yang telah disebut di atas, masih ada M. Amien Rais tentang Ikhwanul Muslimin, Hew Wei-Weng tentang Muslim Tionghoa, A. Azra tentang Jaringan Ulama, Julian Millie tentang Tablig, dan lainnya, yang merupakan respon terhadap fenomena baru institusi misi dakwah.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: institusi; dakwah; elementer
Subjects: Islam > Da'wah
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Acep Aripudin
Date Deposited: 24 Feb 2021 06:49
Last Modified: 11 Mar 2021 03:59
URI: https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/37275

Actions (login required)

View Item View Item