Hovianti, Devitia (2013) Pengaruh sinetron putih abu-abu terhadap bahasa pergaulan yang digunakan siswa SMAN 17 Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (220kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
Abstract
Media massa, terutama televisi memiliki pengaruh banyak dalam kehidupan manusia, salah satunya gaya hidup. Gaya hidup penonton televisi, terkadang dipengaruhi oleh apa yang mereka dengar dan lihat di televisi. Televisi sebagai media massa sangat berperan penting dalam kebiasaan hidup seseorang, karena komunikasi massa lebih efektif mendoktrin massa. Bahasa yang ada dalam sinetron “Putih Abu-Abu” dapat dikatakan menarik apabila frekuensi menonton dan daya tarik pemeran menarik perhatian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh sinetron “Putih Abu-Abu” terhadap bahasa pergaulan yang digunakan siswa SMAN 17 Bandung. Penelitian ini dilakukan terhadap 3 pokok masalah yaitu Pertama, adanya intensitas terpaan seperti frekuensi menonton dan durasi menonton. Kedua, adanya daya tarik pemeran seperti daya tarik pemeran utama dan daya tarik pemeran pembantu. Ketiga, yaitu terhadap bahasa pergaulan dengan lebih mengutamakan aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek behavioral. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response) dan Invidual Differences Theory yang dikemukakan oleh Melvin D. Fleur. Teori ini berasumsi bahwa pesan-pesan yang disampaikan media massa ditangkap individu sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan personal individu. Efek komunikasi pada individu akan beragam walaupun individu menerima pesan yang sama. Suatu perubahan sikap dapat terjadi tergantung pada individu masing-masing. Sehingga pesan yang disampaikan pada komunikan dapat diterima atau ditolak. Penelitian ini juga menggunakan metode korelasi. Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih yang dikemukakan oleh Karl Pearson. Korelasi tersebut digunakan untuk menjelaskan bagaimana pengaruh sinetron “Putih Abu-Abu” terhadap bahasa pergaulan yang digunakan siswa SMA Negeri 17 Bandung. Dalam korelasi ini selanjutnya diolah menjadi analisis data dengan menggunakan proporsional sampling sehingga dapat diketahui sampel yang diambil sebanyak 99 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data tersebut menggunakan angket, wawancara dan observasi. Hasil penelitian tersebut yaitu bahwa pengaruh sinetron “Putih Abu-Abu” terhadap bahasa pergaulan siswa sedikit mempengaruhi bahasa pergaulan siswa, akan tetapi derajat variabelnya rendah sebesar 20% bahasa pergaulan yang digunakan siswa di SMA Negeri 17 Bandung dipengaruhi oleh sinetron “Putih Abu-Abu” sedangkan 80% bahasa pergaulan siswa SMA Negeri 17 Bandung dipengaruhi oleh faktor lain, seperti lingkungan dan media jejaring sosial.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sinetron; pergaulan siswa; SMAN 17 BANDUNG; |
Subjects: | Differential and Developmental Psychology > Psychology of Young People Twelve to Twenty |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 15 Feb 2016 02:48 |
Last Modified: | 26 Jun 2019 02:21 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/375 |
Actions (login required)
View Item |