Pengaruh anggaran berbasis kinerja terhadap akuntabilitas publik pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

Rohmah, Isnawati (2021) Pengaruh anggaran berbasis kinerja terhadap akuntabilitas publik pada Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (63kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (227kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (54kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Penerapan anggaran berbasis kinerja merupakan unsur yang penting dalam meningkatkan akuntabilitas dimana anggaran berbasis kinerja menuntut adanya ouput optimal atau pengeluaran yang dialokasikan sehingga setiap pengeluaran harus berorientasi atau bersifat ekonomis, efisien, dan efektif. Namun, pada kenyataannya masih ada beberapa masalah dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan anggaran yang belum terlaksana dengan baik. Hal ini diduga disebabkan oleh penerapan anggaran berbasis kinerja yang kurang optimal sehingga nilai akuntabilitas publiknya rendah. Tujuan dari penelitian yang dilakukan ialah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Clear terhadap akuntabilitas publik; Relevant terhadap akuntabilitas publik; Economic terhadap akuntabilitas publik; Adequate terhadap akuntabilitas publik; dan Monitorable terhadap akuntabilitas publik. Penulis menggunakan teori anggaran berbasis kinerja dari Deddi Nordiawan dan Ayuningtyas Hertianti yang dapat diukur berdasarkan Clear, Relevant, Economic, Adequate, dan Monitorable. Sedangkan untuk teori akuntabilitas publik peneliti menggunakan teori Mardiasmo dimana akuntabilitas publik terdiri dari akuntabitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan. Metode penelitian menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan penyebaran kuesioner kepada 72 responden. Pengujian statistik yang digunakan adalah pengujian validitas, pengujian reliabilitas, analisis regresi linear sederhana, analisis uji parsial (Uji-t), analisis uji simultan (Uji-F), dan analisis koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian dengan taraf 0,1/10%, dimensi Clear X1 secara parsial berpengaruh terhadap akuntabilitas publik dengan t hitung > t tabel (7,331 >1,667). Selain itu, dimensi Relevant X2 secara parsial berpengaruh terhadap akuntabilitas publik dengan t hitung > t tabel (12,143 >1,667). Sedangkan dimensi Economic X3 secara parsial berpengaruh terhadap akuntabilitas publik dengan t hitung > t tabel (10,281 >1,667). Selanjutnya dimensi Adequate X4 secara parsial berpengaruh terhadap akuntabilitas publik dengan t hitung > t tabel (13,528 >1,667). Dan yang terakhir dimensi Monitorable X5 secara parsial berpengaruh terhadap akuntabilitas publik dengan t hitung > t tabel (10,959 > 1,667). Adapun 5 dimensi mengenai anggaran berbasis kinerja tersebut memperoleh R Square sebesar 0,834% atau 83,4%. Sedangkan sisanya 16,6% dipengaruhi oleh faktor diluar penelitian. ENGLISH : The application of performance based budgets is an important element in creasing accountability, where performance based budgets require optimal output or allocated expenditures so that each expenditure must be economically oriented, efficient, and effective. However, in reality there are still some problems in budget planning, implementation and reporting that haven’t been implemented properly. This is thought to be caused by the implementation of a performance based budget that is not optimal so that the value of public accountability is low. The purpose of the research conducted is to find out how much influence clear on public accountability; relevant on public accountability; economic on public accountability; adequate on public accountability; and monitorable on public accountability. The author uses the theory of performance based budget from Deddi Nordiawan and Ayuningtyas Hertianti which can be measured based on clear; relevant; economic; adequate; and monitorable. As for the theory of public accountability the writer uses the theory of Mardiasmo where the public accountability consists of disbursing the honestly and legal accountability; process accountability; program accountability; and policy accountability. The research method uses an associative method with a quantitative approach. Data collection techniques used were the distribution of questionnaires to 72 respondents. The statistical tests used are validity testing, reliability testing, multiple linear regression analysis, partial test analysis (t-test), simultaneous test analysis (F-test) and coefficient of determination analysis. Based on the results of research with a level of 0.01 / 10%, the dimension of clear (X1) partially influences the public accountability by t arithmetic > t table (7,331 >1,667). In addition, the dimension of relevant (X2) partially influences the public accountability with t arithmetic > t table (12,143 >1,667). While the dimensions of economic (X3) partially affect the realization of the public accountability with t arithmetic > t table (10,281 >1,667). Next to the adequate dimension (X4) partially influences the public accountability with t arithmetic > t table (13,528 >1,667). And the last monitorable dimension (X5) partially influences the public accountability with t arithmetic > t table (10,959 > 1,667) The five dimensions of the performance based budget gained R Square of 0,834 or 83,4%. While the remaining 16,6% is influenced by factors outside the study.

Actions (login required)

View Item