Perkembangan industrialisasi dan perubahan sosial petani di Kabupaten Karawang (1983-2013)

Nurindahsari, Novi (2019) Perkembangan industrialisasi dan perubahan sosial petani di Kabupaten Karawang (1983-2013). Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (11kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (21kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (26kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab 1.pdf Download (84kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy

Abstract

Kabuapaten Karawang sebelum tahun 1983 dikenal sebagai daerah pertanian yang merupakan penghasil beras terbesar di pulau Jawa. Namun pada tahun 1983 terdapat 1 perusahaan menjadi 8 perusahaan pada tahun 1989, dan 14 perusahaan pada tahun 1990. Hingga pada tahun 2013 telah berdiri 529 perusahaan Industri dengan tenaga sebanyak 187.100. Hal ini merubah Kabupaten Karawang sebagai daerah pertanian menjadi daerah industri. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimanakah latar historis Kabupaten Karawang, kedua bagaimanakah perubahan sosial petani di Kabupaten Karawang (1983-2013)? Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu model penelitian yang mempelajari peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa, pertama, Kabupaten Karawang memiliki luas wilayah sebesar 175.327 Ha, dan memiliki lahan subur di Jawa Barat, sehingga sebagian besar lahannya digunakan untuk pertanian. Pada tahun 1986, luas lahan pertanian mencapai 100.484 hektar dan pada tahun 1997, luas lahan pertanian hanya 93.904 hektar dan terjadi penyempitan lahan pertanian seluas 6.704 hektar. Masyarakat petani Kabupaten Karawang mengalami penurunan tingkat kesejahteraan sejak tahun 1989. Selain penurunan hasil produksi, juga disebabkan oleh kondisi perekonomian nasional, terutama krisis ekonomi 1998. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan SK Gubernur Jawa Barat Nomor 593/SK.629 Bapp/1990. Kabupaten Karawang mendapat luas lahan peruntukkan kawasan industri seluas 5.500 hektar. Namun terdapat 1 perusahaan yang berdiri di Kabupaten Karawang pada tahun 1983, menjadi 8 perusahaan pada tahun 1989, dan 14 perusahaan pada tahun 1990. Bekembang menjadi 529 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebesar 187.100. Kedua, Industrialisasi membuat terjadinya perubahan sosial masyarakat. Pada tahun 1984 kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Karawang terdapat pada Kecamatan Karawang sebesar 33,15 jiwa/hektar dengan jumlah penduduk sebesar 167.339 jiwa dan luas wilayah sebesar 5.048 hektar. penduduk terendah terdapat pada Kecamatan Pangkalan sebesar 2,37 jiwa/hektar dengan jumlah penduduk sebesar 47.348 jiwa dan luas wilayah 19.946 hektar. Pada struktur ekonomi Kabupaten Karawang tahun 2009-2013 secara rata tiap tahun kontribusi tertinggi dipegang oleh sektor Industri pengolahan sebesar 53,00 persen. Indutsrialisasi di Kabupaten Karawang dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan, banyaknya lapangan pekerjaan yang mengurangi pengangguran, dan meningkatnya pendidikan serta muculnya pemikiran yang lebih maju.

Actions (login required)

View Item