Pengembangan kemandirian bagi penyandang difabel: Studi deskriptif pada Rumah Kreatif Binaan Csr Bio Farma terhadap penyandang difabel di Pasteur Sukajadi Bandung

Utomo, Akhmad Setyo (2020) Pengembangan kemandirian bagi penyandang difabel: Studi deskriptif pada Rumah Kreatif Binaan Csr Bio Farma terhadap penyandang difabel di Pasteur Sukajadi Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (15kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (24kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (34kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (190kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) | Request a copy

Abstract

Banyak masyarakat beranganggapan bahwa penyandang difabel tidak berguna, bahkan seorang penyandang difabel sendiri sering merasa bahwa dirinya merepotkan banyak orang disekelilingnya. Seorang penyandang difabel mengalami kesulitan dalam mobilitas hidupnya. PT Bio Farma selaku perusahaan besar dibawah naungan kementrian BUMN menyadari pentingnya untuk turut memberikan dampak positif bagi masyarakat salah satunya para penyandang difabel. Dibentuknya Rumah Kreatif Binaan yang fokus terhadap pengembangan kemandirian bagi masyarakat penyandang difabel, diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan percaya diri bagi difebel, sehingga difabel mampu bersaing untuk mendapatkan kehidupan yang layak dilingkungan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan proses pembentukan kemandirian penyandang difabel yang dijalankan oleh Rumah Kreatif binaan CSR Bio Farma. Selain itu mengetahui manfaat yang didapat para penyandang difabel yang sudah bergabung dari pemberdayaaan yang dilakukan. Serta faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh rumah difabel dalam mengembangkan kemandirian penyandang difabel. Langkah-langkah yang diambil Bio Farma untuk membangun rumah kreatif bagi penyandang difabel masuk dalam kategori tindakan sosial Max Weber. Pengembangan kemandirian juga bisa berupa perilaku yang secara eksplisit menyasar orang lain, atau dapat berupa pemikiran atau perilaku subjektif yang terjadi karena pengaruh positif dari situasi tertentu atau itu adalah perilaku berulang yang sengaja dilakukan karena pengaruh keadaan serupa. Menurut Weber, tindakan manusia atau aktor memiliki makna subjektif. Ini mencakup berbagai tindakan nyata. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini bersumber dari primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara mendalam, observasi, dan kajian pustaka. Pelatihan keterampilan bagi penyandang difabel ini dilaksanakan berkat kerjasama dengan RBM (Rehabilitasi Berbasis Masyarakat) Bandung. Pelatihan untuk difabel ini diberi kebebasan biaya, bahkan diberi makan siang dan juga uang transportasi, biaya peralatan yang dibutuhkan dan biaya lain yang berkaitan dengan pelatihan. Beberapa difabel peserta pelatihan sudah merasa masyarakat saat ini melihat keberadaannya sebagai orang yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat sekitar. Perbedaan dan kehidupan sosial di antara anggota masyarakat lainnya kini telah mengalami perubahan besar yang menghasilkan perubahan yang positif.

Actions (login required)

View Item