Wibisono, M. Yusuf (2021) Agama dan resolusi konflik. Cetakan pertama, 1 (1). Lekkas dan FKP2B Press, Bandung/west java. ISBN 978-623-7164-98-2
|
Text
agama-res konflik-yoes-pages-deleted.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Agama menjadi konflik jika agama dibawa ke dalam sengkarut politik. Namun sebetulnya, agama dan politik bisa saling berintegrasi. Tidak dipungkiri bahwa sejarah telah menyaksikan politik mendominasi agama atau agama menundukkan politik. Dalam kasus integrasi ini,sistem absolut dan diktator muncul yang menyedot semua energi kreatif masyarakat dan menguranginya menjadi pasif. Dalam kasus konflik, baik agama maupun politik menggunakan orang dan sumber dayanya untuk memperoleh kekuasaan dan menghilangkan aktivitas sosial dan budaya mereka. Misalnya, di Arab Saudi saat ini, ada kekayaan dan sumber daya material yang melimpah yang memberikan segala macam kenyamanan dan kemewahan tetapi tidak ada budaya. Secara budaya, itu adalah masyarakat yang terbelakang dan mandul. Kekayaan tidak menghasilkan musisi, atau artis, penulis,dan pembuat film. Ini adalah masyarakat konsumen dan bukan kontributor.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Agama; Resolusi Konflik |
Subjects: | Islam > Islamic Religious Education Islam Umum |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Studi Agama Agama |
Depositing User: | Mr. Andi Ruswandi, S.Pd.I |
Date Deposited: | 29 Mar 2021 09:55 |
Last Modified: | 27 Oct 2021 06:42 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/38372 |
Actions (login required)
View Item |