Analisis semantik terhadap kata dhikir dan derivasinya dalam Alquran

Jati, Tri Waluyo (2020) Analisis semantik terhadap kata dhikir dan derivasinya dalam Alquran. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (57kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (352kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (790kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy

Abstract

Kata dhikir merupakan salah satu kata yang amat penting dalam Alquran bahkan penyebutannya pun hingga 284 kali dalam 234 ayat 71 surah. Hal ini dikarenakan kata dhikir berkaitan dengan fungsi Alquran itu sendiri yakni sebagai peringatan. Ketika dhikir disandingkan dengan kata Alquran, kerapkali muncul makna yang mengarah pada peringatan. Sedangkan jika disandingkan dengan kata Allah, makna yang muncul kerap kali mengarah pada makna mengingat. Seiring dengan perkembangan zaman, pergeseran dalam penafsiran Alquran semakin berkembang. Berbagai pendekatan dalam upaya menginterpretasikan kala>m Allah telah diupayakan oleh berbagai sarjana muslim di dunia, termasuk pendekatan dalam segi linguistik. Tentunya untuk mengungkap sebuah makna secara mendalam dibutuhkan pendekatan melalui bidang linguistik yang berkaitan langsung dengan makna suatu kata yakni ilmu semantik. Berdasarkan hal itu, maka dapat dirumuskan sebuah rumusan masalah yakni, bagaimana analisis penafsiran terhadap makna kata dhikir melalui pendekatan semantik Alquran Toshihiko Izutsu. Tujuan penelitian ini secara akademis adalah untuk menganalisa istilah kata dhikir dan padanannya dalam Alquran melalui metode semantik Toshihiko Izutsu yang merupakan kajian analitik terhadap istilah-istilah kunci suatu bahasa. Dalam hal ini termasuk menganalisa makna dasar kata dhikir, makna relasional, serta makna historical (pra-Quranic, Quranic, pasca-Quranic) agar nantinya didapat makna konseptual semantik yang terdapat dalam kata dhikir tersebut. Metode penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian kualitatif terhadap suatu kajian teks Alquran dengan pemaparan desktiptif analitis. Analisis ini dilakukan dengan menggambarkan serta menguraikan data-data penafsiran Alquran terkait materi bahasan yang didapat dari berbagai macam sumber bacaan baik sumber primer maupun sekunder atas isi teks tersebut (content analysis). Sumber data primer yang digunakan yakni Alquran serta buku semantik Alquran karya Toshihiko Izutsu, sedangkan data sekunder yang digunakan adalah kitab tafsir al-Mis{ba>h{ serta buku-buku lain yang berkaitan dengan fokus kata dhikir. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kata dhikir yang berbentuk kata kerja (fi‘il) dalam Alquran disebutkan sebanyak 153 kali dalam 146 ayat serta terdiri dari 38 bentuk kata. Terdapat 7 tema mengenai ayat yang berkaitan dengan kata ‘dhikir’ ini, yakni Allah, Alquran, ayat, iman, nikmat, kafir (ingkar), dan azab. Kata dhikir memiliki makna dasar sebut/ ingat, namun makna relasional kata dhikir setelah dilakukan analisis terdiri dari 8 makna, yakni peringatan, diberi/ mendapat pelajaran, menceritakan, memikirkan, mencela, memperhatikan, sadar dan salat. Sedangkan makna konseptual dari hasil analisis penulis terkait kata dhikir dan derivasinya dalam Alquran adalah bahwa kata dhikir merupakan kunci dari ketaatan kepada Allah dengan selalu mengingat-Nya karena orang yang selalu mengingat Allah akan selalu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Actions (login required)

View Item