Efektivitas retribusi izin mendirikan bangunan Kota Bandung tahun anggaran 2014-2018

Rachman, Anita (2020) Efektivitas retribusi izin mendirikan bangunan Kota Bandung tahun anggaran 2014-2018. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (386kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (579kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (486kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (747kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (964kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (893kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA : Retribusi Daerah merupakan salah satu potensi besar dalam pendapatan asli daerah. Penerimaan retribusi yang ideal adalah penerimaan yang terus menerus meningkat tanpa mengalami satu tahunpun penurunan agar bisa memenuhi kebutuhan urusan pemerintahan dan pembangunan daerah untuk meningkatkan pemerataan kesejahteraan rakyat, termasuk di dalamnya adalah retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Tetapi pada kenyataannya penerimaan retribusi daerah khususnya pada sektor izin mendirikan bangunan cenderung tidak pernah memenuhi target yang telah ditetapkanhal ini diduga karena banyak berdirinya bangunan baru tanpa izin mendirikan bangunan serta lemahnya pengetahuan masyarakat akan izin mendirikan bangunan. Maka dalam hal ini perlu dilakukan sebuah tindakan, yakni memaksimalkan pemungutan retribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan retribusi izin mendirikan bangunan di Kota Bandung Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018, dan untuk mengetahui hambatan hambatan yang dihadapi serta upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Bandung Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori efektivitas dari Adam Ibrahim Indrawijaya (2010) dalam Buku yang berjudul Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi yang menyatakan terdapat tiga dimensi dalam keberhasilan efektivitas, antara lain : (1) Tepat Waktu (2) Tepat Kualitas dan (3) Tepat Kuantitas. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitiaan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi langsung, pasrtisipasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan/Verifikasi. Dalam hal ini menggambarkan mengenai pelaksanaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan di Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa efektifitas pelaksanaan pemungutan retribusi izin mendirikan bangunan sudah dilaksakan sesuai dengan prosedur namun masih bisa dikatakan belum efektif seluruhnya, dan sampai saat ini DPMPTSP masih berupaya memaksimalkan pencapaian target penerimaan.. Hambatan yang terjadi yaitu kurangnya sumber daya manusia, belum terintergrasinya DPMPTSP dengan dinas rekomendasi serta kurangnya pengetahuan akan pentingnya izin mendirikan bangunan di masyarakat. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan diantaranya menambah pegawai, mengintegrasikan DPMPTSP dengan dinas rekomendasi serta melakukan sosialisasi yang lebih luas. ENGLISH : Levies are the second largest income after taxes for local revenue which includes levies for building permits. This applies to all regions in Indonesia, both those in the province or district / city, one of which is the city of Bandung. Receipt of building permits levies should be fulfilled so that development in Indonesia can be carried out properly. However, in reality, the receipt of building permits for Bandung City building permits from 2014 - 2018 did not reach the target. So in this case it is necessary to take an action, namely maximizing the collection of fees. This study aims to determine the implementation of building permits levies in the city of Bandung, find out what is done when someone misuses a building permit, and the obstacles faced and the efforts made to increase the income from building permits fees in Bandung. The theory used in this study is the theory of effectiveness from Indrawijaya (2010) which includes three dimensions of effectiveness, namely: (1) Right on Time (2) Right on Quality and (3) Right on Quantity. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach, namely research that describes the social situation in depth without changing the data obtained from the research results. In this case, it describes the implementation of Building Permit Retribution in Bandung City Based on the results of the research, it can be concluded that the implementation of building construction permit levies has been carried out in accordance with the procedure, but until now the Investment and One Stop Integrated Services Office is still trying to maximize the achievement of revenue targets. Misuse of building construction permits will be given administrative sanctions and if the changes have not been made, they will be demolished. The obstacles that occur are the lack of human resources, the lack of integration of the Investment Service and One Stop Services with the recommendation office and a lack of knowledge of the importance of building permits in the community. Solutions that can be done to overcome obstacles include adding employees, integrating DPMPTSP with the recondition office and carrying out wider outreach.

Actions (login required)

View Item