Dampak urbanisasi terhadap interaksi masyarakat pendatang dengan pribumi : Penelitian di Perum Baros Kencana Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

Kusumah, Muhammad Banyu Wira (2020) Dampak urbanisasi terhadap interaksi masyarakat pendatang dengan pribumi : Penelitian di Perum Baros Kencana Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi. Diploma thesis, UINSunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (164kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (182kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (372kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) | Request a copy

Abstract

Faktor sosial menjadi salah satu faktor yang ditimbulkan dari dampak laju urbanisasi, faktor sosial yang di maksud adalah interaksi sosial. Interaksi sosial diartikan sebagai aksi-reaksi diantara individu, jika ini tidak terjadi interaksi akan sulit untuk berjalan. Bentuk dari interaksi sosial itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu yang bersifat asosiatif dan bersifat disosiatif. Dalam bentuk interaksi yang bersifat asosiatif berupa kerjasama dan akomodasi dan untuk bentuk interaksi yang bersifat disosiatif berupa persaingan, kontravensi dan pertentangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk interaksi antara masyarakat pendatang dengan pribumi, faktor penyebab terhambatnya interaksi antara masyarakat pendatang dengan pribumi, mencari solusi dalam mengatasi hambatan interaksi antara masyarakat pendatang dengan pribumi. Teori yang digunakan adalah teori interaksi sosial dari Goerge Simmel. interaksi disini menurut Simmel merupakan kegiatan yang dilakukan oleh antar individu dan akan membentuk suatu masyarakat. Simmel memusatkan perhatiannya pada interaksi sosial dan kesadaran individu yang kreatif. Menjadikan setiap individu saling berinteraksi untuk berbagai tujuan dan kepentingan tersendiri. Salah satu perhatian Simmel yang dominan adalah bentuk ketimbang isi interaksi sosial. Dari sudut pandang lain dapat berupa peristiwa, tindakan, dan interaksi dalam mengatasi data yang tidak jelas.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data ini dihasilkan dari pengumpulan data primer kepada pihak Desa Baros Kelurahan Baros, Rt, Rw dan kepada para masyarakat pendatang dengan pribumi Perum Baros Kencana, dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Selain itu, dilengkapi dengan data sekunder berupa referensi dalam bentuk buku yang relefan dengan tema penelitian. Data tersebut dianalisis yaitu dengan cara pengumpulan data, reduksi data yaitu penggabungan data, display data yaitu memeriksa data dan penarikan kesimpulan. Adapun tempat penelitian ini adalah di Perum Baros Kencana Desa Baros Kelurahan Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa interaksi peran penting dalam suatu masyarakat, dapat dilihat dari bentuk dalam interaksi antar masyarakat pendatang dengan pribumi di Perum Baros Kencana ini ada yang bersifat asosiatif yang didalamnya ada kerja sama serta akomodasi dan yang bersifat disosiatif didalamnya ada persaingan, kontravensi dan pertentangan. Lalu dalam interaksi antar kedua masyarakat ini tidak selalu berjalan seperti semestinya, ada faktor penghambat interaksi seperti antara kedua masyarakat ini karena faktor adat atau kebiasaan yang berbeda, faktor ideologis serta keyakinan yang di anut berbeda dan faktor terlalu apatis serta anti sosial. Dan juga akan selalu ada solusi dalam setiap masalah ataupun mengatasi hambatan diantaranya dengan menumbuhkan rasa toleransi dalam hal apapun, mengubah pola pikir menjadi lebih terbuka, menghilangkan rasa takut dalam berinteraksi dan lebih sering melakukan kegiatan bersama dan jaga selalu silahturahmi antar masyarakat agar keharmonisan terjaga.

Actions (login required)

View Item