Samsudin, Samsudin and Fitriani, Novita Findi (2021) Sejarah Pergerakan Tokoh Dan Perkembangan Sosial Budaya Islam. Pusbangter, Jatingaor. ISBN 9-786236-004067
|
Text (Sejarah Pergerakan Tokoh dan Perkembangan Sosial Budaya Islam)
Sejarah Pergerakan Tokoh dan Perkembangan Sosial Budaya Islam (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Persiapan kota Bandung sebagai ibu kota Hindia Belanda pada waktu itu sebenarnya telah dirancang dan dilaksanakan pada masa Gubernur Jenderal H.W. Daendels, dengan adanya perencanaan pembangunan jalan raya pos sebagai salah satu jalan yang dilalui. Meski posisi Kota Bandung yang berada di bagian tengah-tengah Pulau Jawa, namun bukan di pesisir utara Pulau Jawa. Daendels melihat bahwa posisi kota Bandung yang saat itu masih hutan belantara merupakan posisi yang strategis dan ideal untuk dijadikan sebagai pusat pemerintahan menggantikan Batavia di masa depan. Sebenarnya tidak ada sangkut pautnya antara rumah sakit yang kemudian diberi nama Dustira dengan Dokter Mayor Dustira sendiri. Dokter Dustira tidak pernah bertugas apalagi memimpin rumah sakit Dustira. Dustira hidup di zaman Kemerdekaan kurang lebih tujuh bulan dan Dustira meliki peran tersendiri dalam hal kemerdekaan Indonesia yaitu sebagai pejuang untuk kemerdekaan Indonesia. Dustira melonong korban pada saat perang dan membantu menangani korban kecelakaan kereta api.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sejarah; tokoh islam; sosial budaya |
Subjects: | Islam > Historical, Geographic of Islam History of Southeast Asia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Dr Samsudin Samsudin |
Date Deposited: | 12 Apr 2021 00:43 |
Last Modified: | 12 Apr 2021 00:44 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/38666 |
Actions (login required)
View Item |