Pelaksanaan jual beli layang- layang melalui utang piutang antara pengrajin layang-layang dengan bandar di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang

Purnomo, Ryan (2019) Pelaksanaan jual beli layang- layang melalui utang piutang antara pengrajin layang-layang dengan bandar di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover (1).pdf Download (86kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak...pdf Download (381kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_DAFTAR ISI...pdf Download (204kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_BAB 1...pdf Download (664kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_BAB II...pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) 6_BAB III...pdf Restricted to Registered users only Download (904kB)
	Text (BAB IV) 7_BAB IV...pdf Restricted to Registered users only Download (327kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DAFTAR PUSTAKA...pdf Restricted to Registered users only Download (422kB)

Abstract

Menggali potensi kreativitas di Provinsi Jawa Barat memang seakan tak pernah ada habisnya dengan tingginya potensi bisnis dan melimpahnya sumber daya alam di tanah Pasundan ini. Hal ini menyebabkan perekonomian di provinsi Jawa Barat semakain berkembang dari waktu ke waktu. Sumedang yang terkenal dengan berbagai macam hasil SDM dari daerah sendiri salah satunya terkenal karena kulinernya yaitu tahu semedang. Selain dari tahu semudang, di daerah jatinangor banyak potensi SDM yang bisa dijadikan nilai potensi ekonomi masyarakat yang salah satunya yaitu pengrajin layang-layang. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui latar belakang pelaksanaan jual beli melalui utang-piutang antara bandar dengan pengrajin Layang-Layang, (2) Untuk mengetahui pelaksanaan jual beli melalui utang-piutang antara bandar dengan pengrajin Layang-Layang, (3) Untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah dalam pelaksanaan jual beli melalui utang-piutang mengenai dengan akad fiqh muamalah dalam pelaksanaannya antara bandar dan pengrajin Layang-Layang di Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jual beli merupakan salah satu bentuk transaksi yang telah lama dikenal. Jual beli dalam istilah fiqh disebut al-ba’i yang berarti menjual, mengganti, dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Jual beli sebagai sarana tolong menolong antar sesama manusia mempunyai landasan yang kuat. Dalam Islam adanya praktek jual beli telah dibenarkan berdasarkan Al-Quran, Hadits dan Ijma’ para ulama. Mengenai rukun dan syarat jual beli, para ulama berbeda pendapat. Menurut Hanafiyah rukun jual beli adalah ijab qabul yang menunjukkan adanya maksud untuk saling menukar atau sejenisnya (mu’athaa). Penelitian ini mengunakan metode deskriptif, yaitu suatu penelitian yang didasarkan atas penuturan dan analisis terhadap permasalahan yang ada pada saat ini. Sumber data primernya adalah para pengrajin layang-layang dan bandar dengan cara jual beli melalui utang piutang di Desa Cibeusi, sedangkan sumber data sekundernya adalah buku-buku, dan tulisan lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, serta studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) faktor yang melatarbelakangi jual beli layang-layang melalui utang piutang dimana pengrajin membutuhkan modal untuk menjalankan usaha meraka (2) proses pelaksanaan jual beli melalui utang piutang adanya suatu kesepatakan dan perjanjian antara kedua belah pihak penekanannya pada hutang serta hasil pembuatan berupa layang-layang yang dijual untuk tujuan komersil atau mencari keuntungan, (3) jual beli tersebut termasuk pada jual beli fasidah karena bertentangan dengan ketentuan syara` dan adanya unsur keterpaksaan dan tidak boleh adanya unsur utang piutang secara bersyarat.

Actions (login required)

View Item