Fadhilah, Umi (2021) Pertanggungjawaban pidana pengidap skizofrenia dalam pasal 44 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana : Studi kasus putusan No.144/Pid.B/2014/PN.Cj. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (22kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (217kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (286kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy |
Abstract
Hukum pidana merupakan hukum yang mengatur tentang perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh undang-undang beserta sanksi pidana yang dapat dijatuhkan kepada pelaku. Pertanggungjawaban pidana menjurus kepada orang yang melakukan perbuatan pidana. Seseorang tidak akan dipidana jika tidak ada kesalahan. Dalam hukum pidana ketidakmampuan bertanggungjawab pidana diatur dalam pasal 44 Ayat 1 KUHP bahwa sebab tidak dapat dihukumnya terdakwa berhubung perbuatan yang ia lakukan tidak dapat dipertanggungjawabkan kepadanya karena Kurang sempurna akalnya dan Sakit berubah akalnya, salah satu contohnya adalah gangguan jiwa skizofrenia. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana pelaku dalam perkara No. 144/Pid.B/2014/PN.Cj terhadap penderita skizofrenia, Untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim pada putusan No.144/Pid.B/2014/PN.Cj terhadap penderita skizofrenia, Untuk mengetahui analisa putusan hakim dalam putusan No.144/Pid.B/2014/PN.Cj terhadap penderita skizofrenia Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif analisis. dengan menggunakan pendekatan penelitian Library research. Hasil penelitian ini adalah bahwa pelaku Tindak Pidana Pembunuhan walaupun telah memenuhi unsur-unsur Pasal 338KUHP akan tetapi tidak dipertanggungjawabkan perbuatannya dikarenakan Pelaku/Terdakwa mempunyai penyakit Skizofrenia berdasarkan hasil Visum et Repertum dan masuk kategori Pasal 44 Ayat 1 KUHP. Hal ini tidak sejalan jika dibandingkan dengan beberapa kasus serupa dimana pelaku dengan gangguan jiwa yang sama tetap mendapatkan hukuman. Dalam membuat kepuutusan seharusnya Hakim mempertimbangkan fungsi preventif dan tujuan hukum pidana, dimana putusan haruslah bersifat memberi keamanan kepada masyarakat dan memberikan pencegahan agar perbuatan pidana tidak terulang. Skizofrenia merupakan penyakit berat yang tidak bisa disembuhkan dan bukan tidak mungkin jika pelaku mengulangi kembali perbuatannya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pertanggungjawaban;skizofrenia |
Subjects: | Criminal Law Criminology |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Umi Fadhilah |
Date Deposited: | 22 Apr 2021 01:19 |
Last Modified: | 22 Apr 2021 01:19 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/38905 |
Actions (login required)
View Item |