Prastyo, Eko (2020) Living teologi dalam tradisi Ngengean di masyarakat Dusun Klumpit Desa Pelemsengir Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Diploma thesis, UIN sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (706kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (625kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang tradisi selametan hari kematian yang biasanya dikenal dengan tradisi ngengean, tradisi ini kolaborasi antara hindu-jawa, islam-jawa dan budha-jawa, maka di kaji nilai teologis yang hidup dalam tradisi ngengean di masyarakat (living theologi) Dusun Klumpit Desa Pelemsengir Kecamatan Todanan Kabupaten Blora. Tujuan penelitian ini untuk menemukan jawaban dari beberapa permasalahan yang dijadikan pokok pembahasan dalam skripsi ini yaitu: 1) bentuk interaksi dan relasi dalam tradisi ngengean. 2) teologi yang terkandung dalam tradisi ngengean tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (filed reseacrh). Metode yang digunakan untuk menganalisis objek permasalahan tersebut yaitu menggunakan pendekatan fenomenologi, dan metode kualitatif sebagai teknik pengumpulan data (observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi), serta teologi islam sebagai penjelasan atas penelitian. Adapun hasil temuan yang peneliti dapatkan yaitu, pertama prosesi tradisi ngengean yang diungkap secara deskriptif sehingga di paparkan bentuk-bentuk interaksi dalam tradisi ngengean itu sendiri bahwa interaksi yang muncul itu terjadi diluar dugaan para pelaku ngengean seperti kilatan cahaya, bisikan maupun penjelmaan jiwa. Kedua menjelaskan secara jelas teologi yang terkandung dalam tradisi ngengean itu dilihat dari segala aspek yang memadainya. Ketiga adanya konsep asimilasi antara simbol-simbol ritual dan simbol spiritual yang diaktualisasikan oleh masyarakat jawa, mengandung pengaruh asimilasi antara Hindu-Jawa, Budha-Jawa dan Islam-Jawa atau islam kejawen yang menyatu padu dalam wacana kultural mistik. Kemudian konsep adanya teologi islam yang dapat menjadi struktur tambahan dalam menjelaskan tradisi ngengean dan nilai teologi yang muncul dimasyarakat. Konsep teologi islam yang dikemukakan Hassan Hanafi bisa menjadi tolak ukur empiric dalam memahami sebuah kultur dalam masyarakat yang pada akhirnya mengemukakan konsep teologi antroposentris bahwa teologi masyarakat itu tidak hanya melulu mengenai tuhan tapi bisa mengenai sosial kemanusiaan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dusun Klumpit; Tradisi Ngengean; Teologi Islam |
Subjects: | Islam Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam Death Customs |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Filsafat Agama |
Depositing User: | Eko Prastyo |
Date Deposited: | 26 Apr 2021 06:50 |
Last Modified: | 26 Apr 2021 06:50 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/38963 |
Actions (login required)
View Item |